4 hours ago
1
7 Drama Korea Realistis yang Angkat Kisah Kehidupan Sehari-hari(Soompi)
DRAMA Korea tidak melulu menonjolkan kisah cinta penuh fantasi, karakter kaya raya, atau konflik dramatis yang ekstrem. Beberapa judul memilih menghadirkan narasi yang lebih dekat dengan realitas sosial, biasanya menggambarkan dinamika keluarga, tekanan ekonomi, perjuangan kesehatan mental, hingga upaya berdamai dengan masa lalu.
Berikut tujuh drama Korea yang dinilai berhasil menampilkan cerita yang lebih membumi dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
1. My Mister
Cerita tentang dua orang asing yang sama-sama letih menemukan kedekatan tanpa harus menyebutnya cinta. Park Dong Hoon, pria pekerja kantoran yang tenggelam dalam tekanan hidup, berjumpa dengan Lee Ji An, perempuan muda yang hidup dalam kekerasan dan utang. IU dan Lee Sun Gyun menampilkan performa yang begitu menyentuh, membuat My Mister sering dinilai sebagai salah satu drama terbaik dalam satu dekade terakhir.
2. Our Unwritten Seoul
Menyoroti perjalanan dua saudara kembar, Mi Ji dan Mi Rae yang saling menukar kehidupan hingga membuka luka lama yang selama ini tersimpan rapat. Kecemburuan yang dipendam bertahun-tahun, serta tekanan ekspektasi keluarga menjadi fokus konflik yang disajikan dengan pendekatan emosional tetapi tetap relevan.
Melalui kisahnya, Our Unwritten Seoul menyampaikan bahwa setiap individu pasti menghadapi pergulatan hidupnya masing-masing, bahkan mereka yang paling dekat sekalipun. Drama ini juga mengingatkan bahwa hidup bukanlah ajang kompetisi, melainkan perjalanan dengan ritme yang berbeda bagi setiap orang.
3. Our Blues
Berlatar Pulau Jeju, Our Blues merangkai sejumlah kisah dari berbagai karakter yang bergulat dengan persoalan pribadi. Mulai dari hubungan ibu dan anak yang renggang hingga romansa lama yang kembali diuji oleh kondisi mental, drama ini menampilkan dinamika emosional yang dekat dengan realitas kehidupan.
Keunikan serial ini terletak pada penyajiannya terhadap isu-isu sensitif tanpa dramatisasi berlebihan. Our Blues seolah ingin menyampaikan bahwa tidak semua luka membutuhkan penyelesaian besar, kehadiran seseorang yang mampu mendengar tanpa menghakimi sering kali sudah cukup untuk meringankan beban hidup.
4. Radiant
Radiant pada awalnya tampil sebagai drama fantasi dengan elemen jam ajaib dan perjalanan waktu. Namun, alur cerita kemudian bergeser menjadi drama keluarga yang sarat emosi, menghadirkan isu Alzheimer, penyesalan yang hadir terlambat, serta kecemasan akan kehilangan orang terkasih.
Drama ini menyampaikan pesan kuat mengenai pentingnya menghargai apa yang sudah dimiliki, alih-alih terus mengejar hal yang belum pasti. Aktris senior Kim Hye Ja tampil memukau melalui akting yang natural dan menyentuh.
5. My Liberation Notes
Dalam suasana sunyi di desa fiktif Sanpo, drama My Liberation Notes menggambarkan kehidupan tiga bersaudara keluarga Yeom yang terjebak dalam rutinitas tanpa semangat. Minim impian dan jauh dari dinamika kota besar, hari-hari mereka berjalan monoton, menampilkan potret kelelahan emosional yang kerap dialami generasi masa kini.
Kemunculan sosok misterius bernama Mr. Gu membawa perubahan perlahan tetapi signifikan dalam kehidupan tiga bersaudara ini. Drama ini seakan ingin menyampaikan pergulatan batin individu yang mendambakan kebebasan, meski belum sepenuhnya memahami apa yang ingin mereka lakukan.
6. Daily Dose of Sunshine
Drama Daily Dose of Sunshine mengajak penonton melihat kehidupan di rumah sakit yang menangani pasien dengan masalah kesehatan mental. Jung Da Eun, perawat yang baru bertugas di sana, mulai memahami bahwa di balik setiap senyuman bisa ada beban yang berat, dan bahwa perhatian kecil bisa memberi kekuatan besar bagi seseorang.
Dengan penyampaian yang hangat, drama ini menekankan bahwa masalah kesehatan mental bukan sesuatu yang perlu ditutupi. Daily Dose of Sunshine mengingatkan bahwa proses untuk sembuh sering kali naik turun, namun tetap mungkin ditempuh.
7. The Good Bad Mother
Menceritakan seorang ibu bernama Young Soon yang membesarkan putranya, Kang Ho, dengan kedisiplinan keras demi memastikan sang anak memiliki masa depan yang lebih baik dari dirinya. Namun, metode yang ia terapkan justru meninggalkan luka emosional bagi sang anak.. Sebuah kecelakaan mengubah segalanya, membuat Kang Ho kembali berpikir dan bertindak seperti anak kecil, sehingga keduanya harus memulai ulang hubungan mereka sebagai ibu dan anak.
Drama ini seolah menegaskan bahwa tidak ada orang tua yang benar-benar sempurna. Ada cinta yang bisa menyakitkan, ada penyesalan yang tidak pernah terucapkan, namun selalu ada kesempatan untuk memperbaiki dan memulai kembali. (Soompi/Z-10)
