60 Perempuan Yogyakarta Dilatih untuk Ubah Hobi Jadi Sumber Penghasilan

7 hours ago 2
60 Perempuan Yogyakarta Dilatih untuk Ubah Hobi Jadi Sumber Penghasilan Peserta pelatihan pemasaran digital, workshop investasi emas, serta pelatihan pemanfaatan limbah kain.(MI/HO)

SEBANYAK 60 orang dari tujuh organisasi perempuan, yaitu Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi), Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira), GWS, Forkom, Jogja Membumi, dan Star Gucci ambil bagian dalam pelatihan pemasaran digital, workshop investasi emas, serta pelatihan pemanfaatan limbah kain.

Pelatihan yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Yogyakarta bekerja sama dengan platform reseller Evermos digelar agar peserta dapat mengembangkan hobi menjadi sumber penghasilan tambahan yang berkelanjutan.

“Ekonomi kreatif di Yogyakarta telah berkembang pesat, dan perempuan menjadi pilar dalam pengembangan usaha. Banyak di antara mereka memulai bisnis dari hobi yang mereka tekuni,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta Robby Kusumaharta. 

“Tren ekonomi berbasis hobi ini mengubah kegiatan pribadi menjadi bisnis yang menguntungkan,” tambahnya.

Perempuan, Penggerak Ekonomi Digital

Menurut data Kementerian Koperasi dan UMKM, pada 2024, sekitar 64,5% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. 

Di Yogyakarta, terdapat lebih dari 340.000 UMKM, dan 75% di antaranya telah melakukan penjualan secara daring. Melihat potensi besar ini, Evermos ingin terlibat langsung untuk memperkuat kapasitas perempuan Indonesia agar semakin berdaya dan mampu bersaing di era ekonomi digital. 

Pelatihan di Yogyakarta menjadi kegiatan pertama dari rangkaian kampanye Evermos #AdaUntukIbu. Setelah Yogyakarta, pelatihan serupa akan diadakan di Bandung dan Jakarta.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Evermos bersama Kadin Yogyakarta untuk mendorong pemberdayaan perempuan melalui pelatihan dan akses digital,” jelas Brand Marketing Evermos Rega Doyosi. 

“Kami juga melihat kota ini memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif dan padat karya. Karena itu, selain sosialisasi mengenai Evermos dan investasi emas, kami juga mengadakan workshop pemanfaatan limbah kain agar ibu-ibu dapat menciptakan nilai tambah dari hal-hal sederhana di sekitar mereka,” lanjutnya.

Sekretaris Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Yogyakarta Kisbiantoro, , menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam memperkuat daya saing UMKM.

“Intinya adalah membangkitkan ekonomi dari ibu-ibu, mengembangkan usaha, dan memberikan pelatihan terkait marketing serta pemanfaatan limbah kain . Evermos memberikan contoh nyata bagaimana potensi tersebut dapat dikemas menjadi peluang ekonomi,” kata Kisbiantoro. 

“Kami berharap pelatihan semacam ini dapat terus berlanjut. Karena kalau hanya mengandalkan pemerintah saja tentu sulit — perlu dukungan dan upaya bersama,” imbuhnya.

Ketua Kadin Kota Yogyakarta, Aji Karnanto, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi Evermos dan Kadin dalam memperkuat peran perempuan di ekonomi digital.

“Yogyakarta memiliki banyak peluang usaha karena merupakan kota wisata. Kami berharap ibu-ibu semakin siap dan percaya diri dalam mengembangkan usaha, termasuk memahami aspek legalitas dan memanfaatkan teknologi digital,” ujarnya. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |