5 Rapor Buruk Patrick Kluivert selama Jadi Pelatih Timnas Indonesia

6 hours ago 2
5 Rapor Buruk Patrick Kluivert selama Jadi Pelatih Timnas Indonesia Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dipecat.(Dok. PSSI)

PSSI secara resmi mengumumkan pemecatan Patrick Kluivert dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan ini diambil setelah kegagalan besar yang dialami oleh Timnas Indonesia dalam upaya mereka lolos ke Piala Dunia 2026. Kegagalan tersebut terjadi setelah Indonesia kalah dari Arab Saudi dan Irak dalam Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Selain Kluivert, staf kepelatihan lainnya seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat juga turut dipecat.

Berikut adalah alasan-alasan utama yang melatarbelakangi pemecatan Kluivert, yang dapat memberikan gambaran mengenai perjalanan buruk Timnas Indonesia di bawah asuhannya.

Rapor Buruk Patrick Kluivert selama Jadi Pleatih Timnas Indonesia

1. Kegagalan Lolos Piala Dunia 2026

Salah satu alasan terbesar di balik pemecatan Kluivert adalah kegagalan Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Setelah melawan Arab Saudi dan Irak di babak Kualifikasi, Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit gagal melaju ke turnamen bergengsi tersebut. Hal ini menjadi pukulan besar bagi sepak bola Indonesia yang sangat menantikan kebangkitan Tim Garuda di kancah dunia.

2. Rekor Kemenangan yang Mengecewakan

Selama masa kepelatihan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia hanya meraih 3 kemenangan dari 8 pertandingan yang dijalani, dengan 1 kali hasil imbang dan 4 kali kalah. Catatan ini sangat buruk, mengingat 2 kemenangan yang diraih pun terbilang tipis, yakni 1-0 atas Bahrain dan China. Sementara itu, Indonesia kalah dengan skor mencolok, seperti 1-5 dari Australia dan 0-6 dari Jepang.

3. Produktivitas Gol yang Minim dan Kebobolan Banyak

Rekor buruk Kluivert juga tercermin dalam produktivitas gol Timnas Indonesia yang sangat minim. Dari 8 pertandingan, Timnas hanya berhasil mencetak 11 gol, sementara mereka kebobolan hingga 15 gol. Hal ini menunjukkan bahwa di bawah asuhan Kluivert, Timnas Indonesia kesulitan dalam mencetak gol dan rentan kebobolan.

4. Kekalahan Memalukan yang Membuat Fans Kecewa

Kekalahan memalukan dari Irak semakin memperburuk citra Kluivert di mata fans Timnas Indonesia. Setelah laga tersebut, Kluivert dan staf kepelatihan lainnya memilih untuk tidak mendekati suporter yang telah datang jauh-jauh untuk mendukung Tim Garuda. Bahkan, mereka memilih tetap duduk di bangku cadangan dan tidak memberi penjelasan kepada fans, yang tentu saja membuat marah banyak suporter yang merasa dihina.

5. Tindakannya Pasca Kegagalan yang Menambah Kemarahan Fans

Pasca kegagalan di Arab Saudi, Kluivert dan stafnya memilih untuk terbang kembali ke Belanda tanpa memberikan penjelasan atau keterangan resmi mengenai kekalahan yang terjadi. Tindakan ini semakin memperburuk hubungan antara pelatih dan suporter, yang merasa diabaikan dan tidak dihormati.

Siapa Pengganti Kluivert?

Setelah pemecatan Patrick Kluivert, kini perhatian beralih kepada siapa yang akan menjadi penggantinya. Beberapa nama yang kini sedang dipertimbangkan oleh PSSI antara lain Bert van Marwijk, mantan pelatih Timnas Belanda dan UEA, serta Jesus Casas yang pernah melatih Timnas Irak. Selain itu, ada pula spekulasi bahwa PSSI akan kembali mendekati Shin Tae-yong, yang baru saja dipecat oleh Ulsan Hyundai, untuk memimpin Timnas Indonesia.

Keputusan pemecatan ini memang menyisakan kekecewaan, namun juga memberikan harapan baru bagi kebangkitan Timnas Indonesia di masa depan. Kini, semua mata tertuju pada siapa yang akan menjadi sosok yang mampu mengangkat kembali prestasi Tim Garuda ke level yang lebih tinggi. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |