4 Faktor yang Menyebabkan Batu Ginjal pada Anak Muda, Apa Saja?

6 hours ago 2
4 Faktor yang Menyebabkan Batu Ginjal pada Anak Muda, Apa Saja? Batu ginjal(Freepik)

BATU ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z. Laporan global menunjukkan peningkatan kasus batu ginjal pada kelompok usia 20–30 tahun, yang dipicu oleh perubahan gaya hidup modern.

Batu ginjal terbentuk akibat endapan mineral dan garam di ginjal ketika urine menjadi terlalu pekat. Zat-zat seperti kalsium, oksalat, dan asam urat mengkristal dan membentuk batu yang dapat bervariasi ukuran, mulai dari sebesar pasir hingga sebesar kacang polong. Batu ginjal bisa tetap berada di ginjal atau bergerak melalui saluran kemih, seringkali menyebabkan rasa sakit yang hebat saat melewati ureter.

Gejala Batu Ginjal pada Anak Muda

Gejala batu ginjal muncul saat batu mulai bergerak di saluran kemih, sering kali ditandai dengan nyeri tajam di punggung bawah atau samping yang bisa menjalar ke perut bawah dan selangkangan.

Gejala lainnya meliputi urine keruh atau berdarah, sering buang air kecil (anyang-anyangan), mual, muntah, dan rasa sakit saat buang air kecil. Pada kasus yang parah, demam dan menggigil bisa terjadi jika infeksi bersamaan.

Menurut National Kidney Foundation, nyeri akibat batu ginjal sering digambarkan sebagai salah satu rasa sakit terkuat yang bisa dialami manusia, bahkan lebih sakit daripada melahirkan.

Penyebab Batu Ginjal pada Anak Muda

Batu ginjal kini semakin banyak ditemukan pada anak muda, termasuk remaja dan bahkan anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika mineral dan bahan lain yang biasanya terdapat dalam urine bersatu dan membentuk batu di saluran kemih. Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini adalah:

1. Konsumsi Minuman Manis secara Berlebihan

Mengonsumsi minuman manis, seperti soda dan jus kemasan, dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada remaja. Penelitian menunjukkan bahwa kadar gula tinggi, terutama fruktosa, dapat meningkatkan pelepasan kalsium, oksalat, dan asam urat dalam urine, yang berperan dalam pembentukan batu ginjal.

Selain itu, minuman manis memiliki efek diuretik, yang menyebabkan dehidrasi dan pengentalan urine, sehingga mempercepat kristalisasi mineral.

Remaja yang secara rutin mengonsumsi lebih dari satu porsi minuman manis sehari memiliki risiko 23-33% lebih besar terkena batu ginjal dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.

Minuman berkarbonasi dan berenergi yang mengandung asam fosfat juga bisa memengaruhi keseimbangan pH urine, yang mendukung terbentuknya batu kalsium fosfat. Sebaliknya, air putih, jus lemon segar, atau susu rendah lemak justru membantu melarutkan mineral yang dapat menyebabkan batu ginjal.

2. Konsumsi Garam

Makanan yang kaya garam dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada anak muda. Setiap garam yang dikonsumsi diserap tubuh dan masuk ke dalam urine. Garam dapat menarik kalsium ke dalam urine, dan jika terlalu banyak, bisa menyebabkan pembentukan endapan keras di ginjal.

3. Dehidrasi

Dehidrasi adalah faktor risiko utama pembentukan batu ginjal, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan suhu panas atau sering beraktivitas di luar ruangan.

Ketika tubuh kurang cairan, urine menjadi lebih pekat, meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal. Oleh karena itu, penting bagi anak muda untuk menjaga asupan cairan yang cukup.

4. Gaya Hidup Sedentari

Gaya hidup sedentari atau kurang gerak di kalangan generasi muda juga meningkatkan risiko batu ginjal. Kurangnya aktivitas fisik mengurangi metabolisme tubuh, termasuk proses pengeluaran mineral melalui urine. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar kalsium, oksalat, dan asam urat dalam urine, yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.

Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang menghabiskan lebih dari 8 jam setiap hari dalam posisi duduk (seperti menonton TV atau bekerja di depan komputer) memiliki kemungkinan 30-50% lebih besar mengalami batu ginjal dibandingkan mereka yang aktif bergerak. Kebiasaan ini sering kali disertai konsumsi makanan ringan asin dan minuman manis yang merugikan ginjal.

Tips Pencegahan Batu Ginjal pada Anak Muda

Untuk mencegah batu ginjal, penting untuk menjaga hidrasi tubuh dengan cukup mengonsumsi air putih. Minum lebih dari 12 gelas air setiap hari dapat membantu menjaga urine tetap encer, yang mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Selain itu, konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu merencanakan diet yang aman dan tepat.

Hindari klaim herbal atau suplemen yang belum didukung bukti medis kuat. Perubahan pola makan dan gaya hidup berbasis sains tetap menjadi langkah terbaik untuk mencegah batu ginjal. (PubMed Central/Halodoc/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |