
MENTERI Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan keprihatinannya atas kejadian kebakaran pada tiga kereta cadangan yang sedang stabling di Stasiun Yogyakarta, Rabu (12/3). Ia memastikan bakal melakukan evaluasi internal PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Keselamatan dalam semua moda transportasi menjadi prioritas kami. Mengenai kejadian kebakaran ini, kami menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian untuk mengetahui sebab-sebabnya," ujar Dudy usai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan.
Ia menegaskan setiap kecelakaan harus dievaluasi secara menyeluruh, termasuk insiden kebakaran yang terjadi di Stasiun Yogyakarta. "KAI akan melakukan penyelidikan internal guna mengidentifikasi potensi kelalaian atau faktor teknis yang menyebabkan kebakaran. Kami harus menyelidiki secara internal untuk KAI sebab dan musabab kebakaran tersebut," ungkapnya.
Polisi, katanya, juga akan melakukan penyelidikan. Demikian pula Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga bakal turun tangan untuk menyelidiki insiden ini. "KNKT juga akan melihat kejadian tersebut. tidak hanya kepolisian tapi juga KNKT," tutur dia.
Tiga kereta (gerbong) cadangan yang sedang dalam posisi stabling atau terparkir di emplasemen Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar pada Rabu (12/3) sekitar pukul 06.44 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 07.30 WIB. Kejadian ini tidak mengganggu operional kereta api. Sementara dalam mengggelar penyelidikan, Polresta Yogyakarta melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) tengah menginvestigasi penyebab kebakaran tiga gerbong kereta api (KA) cadangan tersebut.
"Fokus kami adalah mencari penyebab kebakaran yang berkaitan dengan peristiwa ini. Unit Inafis kami masih bekerja, dan kami sudah meminta bantuan labfor untuk lebih mendalaminya lagi," ujar Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma di Stasiun Tugu Yogyakarta.(M-2)