Kosakata bahasa Jepang.(Freepik)
BAHASA Indonesia memiliki kekayaan kosa kata yang luar biasa, namun banyak di antaranya jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata-kata ini sering ditemukan dalam karya sastra, puisi, atau tulisan formal, dan memiliki makna yang indah serta unik. Dalam artikel ini, kami sajikan 220 kosa kata Bahasa Indonesia yang jarang didengar lengkap dengan artinya untuk memperkaya perbendaharaan kata Anda. Cocok untuk pelajar, penulis, atau siapa saja yang ingin menjelajahi keindahan bahasa Indonesia!
Mengapa Mempelajari Kosa Kata Jarang Didengar?
Mempelajari kosa kata yang jarang digunakan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, menambah kreativitas, dan membuat tulisan atau percakapan Anda lebih menarik. Kata-kata ini juga membantu memahami teks sastra klasik atau dokumen resmi. Berikut adalah manfaatnya:
- Meningkatkan kemampuan berbahasa secara formal dan kreatif.
- Memperkaya ekspresi dalam menulis puisi, cerpen, atau novel.
- Menambah wawasan tentang kekayaan budaya bahasa Indonesia.
- Membuat Anda terlihat lebih cerdas dan berwawasan luas.
Daftar 220 Kosa Kata Bahasa Indonesia Jarang Didengar
Berikut adalah daftar 220 kosa kata yang jarang didengar dalam Bahasa Indonesia, disusun secara alfabetis dan diberi nomor untuk memudahkan Anda. Setiap kata dilengkapi dengan arti berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) atau penggunaan umum.
1-50: Kosa Kata Awal Abjad A-C
- Abdi: Pelayan atau hamba.
- Adarusa: Orang yang meminjam sesuatu tanpa niat mengembalikan.
- Adhesi: Daya lekat antar molekul.
- Adidaya: Kekuatan yang sangat besar.
- Aduhai: Kata seru untuk menyatakan duka atau kekaguman.
- Amerta: Air kehidupan; abadi.
- Anindita: Tanpa cacat; sempurna.
- Arunika: Cahaya matahari saat fajar.
- Asmaraloka: Dunia penuh cinta kasih.
- Astungkara: Semoga selamat; harapan baik.
- Babad: Cerita sejarah dalam bentuk prosa atau puisi.
- Babut: Permadani atau karpet.
- Bahana: Gema suara yang menggelegar.
- Basirah: Ketajaman mata hati.
- Bayangkara: Penjaga keselamatan.
- Beliung: Alat pembelah kayu seperti kapak.
- Benak: Bagian dalam pikiran.
- Berarak: Bergerak beriringan seperti awan.
- Beringsang: Mudah marah.
- Bernas: Berisi penuh; dapat dipercaya.
- Blasfemi: Penghujatan terhadap yang suci.
- Buhul: Simpul tali atau ikatan.
- Candramawa: Warna bulu kucing campuran hitam dan putih.
- Candra: Bulan atau gambaran.
- Carut-marut: Berantakan; tidak teratur.
- Centang-perenang: Tidak teratur atau berantakan.
- Cita: Keinginan atau impian besar.
- Cumbana: Ciuman penuh kasih sayang.
- Curiah: Jernih; bening.
- Cuwil: Mengambil sedikit dengan tangan.
51-100: Kosa Kata Awal Abjad D-G
- Dahaga: Rasa haus yang sangat.
- Dera: Pukulan sebagai hukuman.
- Dersik: Suara desiran angin.
- Determinisme: Paham bahwa segala sesuatu ditentukan oleh sebab-akibat.
- Dirgantara: Segala sesuatu di atas bumi, termasuk langit dan luar angkasa.
- Edan: Gila atau tidak waras.
- Elok: Indah; cantik.
- Embun: Titik air di pagi hari.
- Erat: Kuat; kokoh.
- Firdaus: Surga; tempat indah.
- Gade: Barang jaminan atau gadai.
- Galat: Kekeliruan atau kesalahan.
- Gemintang: Susunan bintang; rasi.
- Gemulai: Lincah dan anggun.
- Gending: Lagu atau irama tradisional.
- Genta: Lonceng kecil.
- Gesit: Cepat dan lincah.
- Girang: Gembira; bahagia.
- Gita: Nyanyian atau puisi.
- Gusar: Marah atau jengkel.
101-150: Kosa Kata Awal Abjad H-L
- Harsa: Kegembiraan; suka cita.
- Hening: Sunyi; tenang.
- Hipotesis: Dugaan sementara yang belum dibuktikan.
- Ibunda: Ibu yang dihormati.
- Ingar: Keramaian atau kegaduhan.
- Jatmika: Sopan santun dalam tingkah laku.
- Jenggala: Hutan.
- Jernih: Bening; murni.
- Jiwangga: Jiwa yang penuh semangat.
- Kalis: Kebal; suci.
- Karsa: Keinginan atau niat.
- Kenes: Genit; lincah.
- Kidung: Nyanyian atau puisi yang merdu.
- Lanyap: Melumat tanah hingga gembur.
- Lembayung: Warna merah keunguan.
- Lirih: Suara pelan atau lembut.
- Lunak: Lembut; tidak keras.
- Luruh: Gugur; jatuh.
- Lusuh: Kumal; usang.
- Lazuardi: Biru langit; permata biru.
151-200: Kosa Kata Awal Abjad M-R
- Mahligai: Istana atau tempat yang indah.
- Meraki: Melakukan sesuatu dengan cinta dan sepenuh jiwa.
- Menjura: Membungkuk dengan tangan menangkup untuk menghormat.
- Nirmala: Suci; tanpa cacat.
- Nirwana: Surga; keadaan tanpa penderitaan.
- Prahara: Badai atau konflik besar.
- Purnama: Bulan purnama.
- Rahara: Perempuan yang sudah selayaknya menikah.
- Renjana: Gairah atau semangat yang kuat.
- Rengsa: Lesu atau lemas.
- Rimba: Hutan lebat.
- Rona: Warna atau rupa wajah.
- Rupawan: Tampan atau cantik.
- Rusuh: Gaduh; kacau.
- Ruwah: Pekerjaan besar yang dilakukan bersama.
201-220: Kosa Kata Awal Abjad S-Z
- Sabitah: Bintang yang tampak tetap, penunjuk arah.
- Sandyakala: Cahaya merah saat senja.
- Sanggama: Hubungan badan.
- Senandika: Firasat atau wacana batin.
- Serunai: Suara yang menyentuh hati.
- Songsong: Menempuh arus; berlawanan.
- Sujana: Orang yang berbudi luhur.
- Tetirah: Bepergian untuk kesehatan.
- Umbu: Leluhur atau nenek moyang.
- Urgensi: Keharusan yang mendesak.
- Vignet: Hiasan pada buku.
- Wisesa: Berkuasa atau berwenang.
- Xenofobia: Ketakutan terhadap orang asing.
- Yojana: Ukuran jarak kuno.
- Yudisial: Berkaitan dengan pengadilan.
- Yurisprudensi: Keputusan hakim terdahulu.
- Zelot: Pengikut fanatik.
- Zakat: Pembersihan harta dalam Islam.
- Ziarah: Kunjungan ke tempat suci.
- Zuhud: Sikap tidak terikat pada duniawi.
Cara Menggunakan Kosa Kata Ini dalam Kehidupan Sehari-hari
Agar kosa kata ini tidak hanya menjadi hafalan, cobalah praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa tips:
- Gunakan dalam Tulisan: Coba masukkan kata seperti “renjana” atau “arunika” dalam puisi atau cerpen.
- Mainkan dalam Permainan: Gunakan kata-kata ini untuk permainan tebak kata atau scrabble.
- Latihan Berbicara: Gunakan dalam percakapan formal untuk kesan intelektual.
- Catat dan Hafal: Tulis kata favorit Anda di buku catatan dan hafal artinya.
Kesimpulan
Dengan mengenal 220 kosa kata Bahasa Indonesia yang jarang didengar, Anda tidak hanya memperkaya perbendaharaan kata, tetapi juga menghargai kekayaan budaya bahasa Indonesia. Kata-kata ini memberikan nuansa puitis dan mendalam dalam komunikasi. Mulailah gunakan kata-kata ini dalam tulisan atau percakapan untuk menambah daya tarik dan wawasan Anda. Yuk, lestarikan kekayaan bahasa Indonesia! (Z-10)


















































