Bupati Ciamis Herdiat Sunarya (baju merah) mengunjungi korban dugaan keracunan MBG.(Dok. Istimewa)
KASUS dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, bertambah menjadi 21 anak. Para korban merupakan siswa dari 3 sekolah, yakni SDN 1 Sindangsari, SDN 5 Karangpawitan, Madrasah Ibtidaiyah (MI) PUI Pogorsari.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyatakan keprihatinan atas kejadian dugaan keracunan MBG. Terlebih ini merupakan kasus kedua kali, setelah sebelumnya menimpa para pelajar SMPN 4.
"Kami menyoroti adanya kelalaian dalam pengelolaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penyedia makan yang dianggap ceroboh hingga kurang memperhatikan aspek higienitas. Berdasarkan laporan yang diterima Makan Bergizi Gratis diberikan kepada anak-anak tidak seperti biasa berupa bubur kacang, roti keju, puding," katanya, Sabtu (4/10/2025).
Herdiat menambahkan bahwa dapur yang menyuplai MBG ke SDN 1 Sindangsari, SDN 5 Karangpawitan, dan MI PUI Pogorsari, yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Al Fauzi Mandiri telah ditutup sementara.
"Kami mendapat laporan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Al Fauzi Mandiri, Desa Awiluar Kecamatan Lumbung ditutup sementara. Kami menyoroti adanya kelalaian dalam pengelolaan dapur penyedia dianggap ceroboh hingga kurang memperhatikan aspek higienitas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kawali, Aang Kurniawan mengatakan, pada awal kejadian dugaan keracunan, terdapat 10 siswa sempat dirawat dari SDN 1 Sindangsari. Setelahnya, datang pasien dari siswa SDN 5 Karangpawitan dan para siswa MI PUI Pogorsari. Hingga malam hari kejadian jumlah total siswa yang dirawat menjadi 21 orang. Kini, para pasien sudah membaik dan mereka pulang ke rumahnya hingga saat ini tinggal satu orang.
"Dugaan keracunan menimpa pelajar di Kecamatan Kawali jumlahnya bertambah tercatat 21 orang dan sekarang ini tinggal satu masih harus dirawat di Puskesmas Kawali. Akan tetapi, 20 orang siswa lain sudah membaik dan mereka pulang ke rumahnya meski satu orang kondisinya masih pusing dan mual, mudah-mudahan cepat sembuh," paparnya. (M-1)


















































