2 Pria Akui Sebagian Keterlibatan dalam Pencurian Permata Mahkota di Louvre

2 hours ago 3
2 Pria Akui Sebagian Keterlibatan dalam Pencurian Permata Mahkota di Louvre Dua pria ditangkap terkait pencurian permata mahkota senilai €88 juta di Museum Louvre. Jaksa Paris ungkap pencuri belum tertangkap semua, barang belum ditemukan.(Media Sosial X)

DUA pria yang ditangkap terkait pencurian permata mahkota di Museum Louvre dua minggu lalu telah “sebagian mengakui” keterlibatan mereka dalam aksi perampokan berani itu. Pernyataan tersebut disampaikan Jaksa Paris, Laure Beccuau, pada Rabu (30/10).

Keduanya diduga merupakan pelaku yang menggunakan alat berat untuk masuk ke Galerie d’Apollon di Louvre dan mencuri sejumlah perhiasan kerajaan Prancis. Nilai barang yang diambil mencapai €88 juta atau sekitar Rp1,6 triliun, dalam insiden yang terjadi 19 Oktober lalu di siang bolong.

Menurut Beccuau, hingga kini perhiasan tersebut belum ditemukan. Selain itu jumlah pelaku diduga lebih dari empat orang sebagaimana terlihat dalam rekaman CCTV.

Kedua pria berusia sekitar 30 tahun itu telah memiliki catatan kriminal sebelumnya. Mereka berhasil diidentifikasi melalui jejak DNA yang ditemukan di lokasi kejadian. Salah satu tersangka ditangkap saat berusaha menaiki pesawat menuju Aljazair dengan tiket sekali jalan. Namun, jaksa menegaskan tersangka lainnya tidak berniat meninggalkan Prancis, meski sempat beredar kabar sebaliknya.

Beccuau menepis dugaan pencurian ini melibatkan orang dalam. Ia menegaskan tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan staf museum. Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas, termasuk pihak yang diduga akan menerima hasil curian tersebut.

“Saya tetap berharap permata itu dapat ditemukan dan dikembalikan ke Louvre, dan lebih luas lagi, kepada bangsa Prancis,” ujar Beccuau.

Dalam pelarian, para pencuri sempat menjatuhkan sebuah mahkota milik Permaisuri Eugénie, istri Napoleon III. Kondisi mahkota tersebut kini masih dalam proses penilaian kerusakan.

Aksi pencurian itu berlangsung sangat cepat. Para pelaku tiba di Louvre sekitar pukul 09.30 waktu setempat, hanya beberapa menit setelah museum dibuka untuk umum. Mereka menggunakan lift mekanik yang dicuri untuk mencapai balkon di dekat Sungai Seine, lalu memotong etalase menggunakan gergaji cakram. Setelah hanya empat menit berada di dalam, para pelaku kabur dengan dua skuter yang sudah menunggu di luar sebelum beralih ke mobil dan melarikan diri ke arah timur.

Tidak ada pengunjung atau staf yang disakiti selama perampokan berlangsung.

Pasca kejadian, pemerintah Prancis meningkatkan keamanan di seluruh institusi budaya. Sementara itu, pihak Louvre telah memindahkan sejumlah permata berharga ke Bank of France, untuk disimpan di brankas bawah tanah sedalam 26 meter di pusat Paris. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |