
SARIAWAN adalah luka kecil atau borok yang muncul di bagian dalam mulut, seperti pada bibir, lidah, atau rongga mulut lainnya, yang biasanya terasa sakit dan perih.
Sariawan bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti luka karena gigitan, iritasi makanan, infeksi virus, kekurangan vitamin, atau stres.
1. Berkumur dengan Air Garam
Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu berkumur selama 30 detik beberapa kali sehari.
2. Konsumsi Makanan Lembut
Pilih makanan yang mudah dikunyah dan tidak membuat iritasi, seperti bubur, yogurt, atau pisang.
3. Hindari Makanan Pedas dan Asam
Makanan pedas, asam, atau asin bisa memperparah rasa sakit pada sariawan.
4. Minum Banyak Air Putih
Tetap terhidrasi membantu proses penyembuhan sariawan.
5. Gunakan Obat Kumur Antiseptik
Obat kumur khusus dapat membantu membersihkan mulut dan mempercepat penyembuhan.
6. Oleskan Gel Lidah Buaya
Gel lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan membantu meredakan nyeri.
7. Konsumsi Vitamin C dan Zinc
Vitamin C dan zinc penting untuk mempercepat penyembuhan luka di mulut.
8. Hindari Merokok dan Alkohol
Kedua hal ini bisa memperlambat proses penyembuhan sariawan.
9. Gunakan Salep atau Obat Sariawan
Tersedia salep khusus yang bisa mengurangi rasa sakit dan mempercepat sembuh.
10. Jaga Kebersihan Mulut
Sikat gigi dengan lembut dan gunakan sikat gigi berbulu halus untuk menghindari iritasi.
11. Konsumsi Madu
Madu alami bersifat antibakteri dan dapat membantu meredakan sariawan.
12. Kumur dengan Air Hangat dan Soda Kue
Campurkan soda kue dengan air hangat, lalu berkumur untuk membantu menetralkan asam.
13. Hindari Stres Berlebihan
Stres bisa memicu atau memperparah sariawan, jadi cobalah relaksasi.
14. Konsumsi Makanan Kaya Nutrisi
Pastikan pola makan cukup vitamin dan mineral untuk mendukung daya tahan tubuh.
15. Konsultasi ke Dokter jika Sariawan Lama
Jika sariawan tidak kunjung sembuh dalam 2 minggu atau sering kambuh, segera periksakan ke dokter.
Sariawan biasanya sembuh dalam 1-2 minggu, tapi jika sering muncul atau sulit sembuh, sebaiknya konsultasi ke dokter.