14.594 Petugas Gabungan Dikerahkan Beri Pelayanan saat Mudik Lebaran di Bandara

1 month ago 14
14.594 Petugas Gabungan Dikerahkan Beri Pelayanan saat Mudik Lebaran di Bandara Ilustrasi. Calon penumpang pesawat tujuan Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan antre masuk Terminal 1A Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (3/4/2024).(MI/RAMDANI)

INJOURNEY Aviation Services (IAS) selaku sub-holding bandara udara di Indonesia mengerahkan sebanyak 14.594 petugas gabungan yang disiapkan untuk memberikan pelayanan kebandaraan pada periode masa mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini.

Direktur Utama InJourney Aviation Services (IAS), Dendi Danianto mengatakan seluruh petugas yang terdiri dari petugas graund handling dan kebersihan itu disiagakan di 12 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports).

Dendi menambahkan pihaknya juga menyiapkan segala perlengkapan pendukung seperti peralatan-peralatan teknologi, operasional untuk menghadapi layanan Idul Fitri tahun ini.

"Jadi kita saat ini fokus di lima porfolio yang ada yaitu kargo logistik, hospitality, graund handling, propertys dan manajemen. Makanya dalam layanan mudik Lebaran ini kita, jadi kita tingkatkan pada layanan ini," kata Dendi.

Dalam hal ini, InJourney IAS membuktikan komitmennya dalam memberikan peningkatan pelayanan tersebut dengan meluncurkan beberapa operasional Ground Support Equipment (GSE) dengan teknologi terbaru.

"Penambahan alat-alat Ground Support Equipment (GSE) dengan teknologi terbaru dan ramah lingkungan merupakan upaya IAS Group untuk terus melakukan transformasi bisnis, khususnya transformasi bisnis dalam aspek layanan melalui peningkatan kecepatan, keselamatan, dan kenyamanan proses ground handling," jelasnya.

Dendi menyebutkan, untuk memaksimalkan layanan mudik Lebaran ini, InJourney Aviation Services membuka posko gabungan nasional (posgabnas) pelayanan mudik Lebaran mulai 20 Maret hingga 8 April 2025 di ruang APSpace, Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

Posko gabungan nasional tersebut, didirikan sebagai control tower IAS Group untuk memantau kondisi terkini setiap aircraft  passanger touchpoint secara real time, terkait dengan data pergerakan pesawat penumpang, baggage handling report, pergerakan GSE untuk peningkatan utilisasi, dan time stamp untuk mengukur ketepatan waktu fibag/labag.

"Dengan ini kita makanya melakukan penebalan-penebalan di titik layanan sebagai memperlancar periode mudik," tuturnya.

Ia menambahkan, selain posko dan penambahan petugas layanan, pihaknya juga melakukan penambahan operasional graund handling sebanyak 164 unit jenis motorized dan 582 unit jenis non-motorized.

"Untuk penambahan tahun ini graund handling tahun 2025 rencananya kami akan datangkan 90 unit motorized dan 382 non motorized," kata dia. (Ant/I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |