13 Dampak Sering Makan Seblak

5 hours ago 3
13 Dampak Sering Makan Seblak Makanan Seblak di tempat makan Pasar Cisangkuy, Bandung.(MI/ROMMY PUJIANTO)

SEBLAK adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu pedas, sering dicampur dengan sayuran, telur, daging, atau seafood.

Seblak tinggi pedas dan minyak, jadi konsumsi berlebihan bisa menimbulkan masalah lambung, kolesterol, atau hipertensi. Pilih seblak dengan bahan bersih dan higienis untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan.

1. Masalah Pencernaan

Seblak yang pedas dan berminyak dapat memicu gangguan lambung, mulas, dan diare bagi sebagian orang.

2. Iritasi Lambung

Kandungan cabai tinggi dapat menyebabkan maag atau gastritis jika dikonsumsi terus-menerus.

3. Tinggi Sodium

Bumbu instan seblak biasanya tinggi garam berisiko tekanan darah tinggi dan gangguan jantung.

4. Kandungan Minyak Berlebih

Seblak digoreng atau menggunakan minyak banyak, meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan obesitas.

5. Tinggi Kalori

Porsi seblak besar, kerupuk, kalori tinggi berpotensi meningkatkan berat badan.

6. Menyebabkan Asam Urat

Tambahan daging atau seafood bisa meningkatkan purin, memicu asam urat bagi yang rentan.

7. Bahan Pengawet atau Pewarna

Beberapa seblak instan mengandung pengawet dan pewarna buatan, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat merusak hati dan ginjal.

8. Risiko Diabetes

Jika sering makan seblak manis atau mengandung tambahan gula, meningkatkan risiko gula darah tinggi.

9. Merusak Gigi

Kandungan gula dan minyak, dapat memicu kerusakan gigi dan plak.

10. Memicu Nyeri Lambung

Kombinasi pedas, asin, dan berminyak, menyebabkan rasa nyeri di perut.

11. Tekanan Darah Tinggi

Garam berlebih dari bumbu, meningkatkan resiko hipertensi jangka panjang.

12. Risiko Obesitas

Kalori tinggi, sering ngemil, berat badan meningkat, risiko penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol tinggi.

13. Gangguan Keseimbangan Nutrisi

Seblak mengandung karbohidrat dan lemak tinggi, tapi rendah serat, vitamin, dan mineral, tidak seimbang untuk kesehatan jangka panjang.

Agar lebih aman, batasi frekuensi makan, cukup 1 sampai 2 kali seminggu, pilih seblak yang tidak terlalu pedas dan sedikit minyak, sertakan sayur dan protein sehat agar nutrisi lebih seimbang, minum cukup air putih untuk mengurangi efek pedas dan asin. (Z-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |