12 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat Kargo UPS di Louisville

2 hours ago 2
12 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat Kargo UPS di Louisville Sedikitnya 12 orang tewas setelah pesawat kargo UPS jatuh di Louisville, Kentucky. NTSB dan FBI menyelidiki penyebab kecelakaan.(WLKY)

SEDIKITNYA 12 orang tewas setelah pesawat kargo milik UPS jatuh tak lama setelah lepas landas pada Selasa malam (4/11) di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Kantor Wali Kota Louisville Craig Greenberg mengonfirmasi jumlah korban pada Rabu waktu setempat.

Dari 12 korban jiwa tersebut, tiga di antaranya diyakini merupakan awak pesawat, sementara sembilan lainnya masih belum teridentifikasi. “Saat ini, kemungkinan jumlah korban meninggal bisa bertambah,” ujar Greenberg kepada CNN, menambahkan tim darurat telah memasuki tahap evakuasi dan pemulihan.

Kecelakaan ini juga menyebabkan lebih dari selusin orang terluka. Menurut Dr. Jason Smith, CEO sekaligus kepala petugas medis UofL Health, para korban mengalami berbagai cedera serius, termasuk luka bakar, luka akibat ledakan, dan serpihan logam. “Kami melihat cedera akibat ledakan langsung, serta luka dari pecahan puing yang menghantam orang-orang di sekitar lokasi kejadian,” kata Smith dalam konferensi pers, Rabu sore.

Rumah sakit segera memberlakukan “status siaga bencana” untuk menangani lonjakan pasien. “Sepanjang malam, kami merawat sekitar 15 orang dari berbagai fasilitas di sistem layanan kesehatan kami,” tambahnya. Dari jumlah itu, dua pasien masih dalam kondisi kritis, sementara 13 lainnya telah diperbolehkan pulang, ujar juru bicara rumah sakit Heather Fountaine.

Kotak Hitam

Penyelidikan atas tragedi ini kini dipimpin Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dengan bantuan FBI. “FBI dan lembaga federal, negara bagian, serta lokal lainnya membantu NTSB dalam pengumpulan bukti, pemetaan, dan pendokumentasian lokasi kecelakaan,” tulis NTSB dalam pernyataan resminya.

Anggota NTSB Todd Inman mengungkapkan tim telah berhasil menemukan kotak hitam (black box) dari pesawat kargo tersebut. “Kami telah mengidentifikasi cockpit voice recorder dan flight data recorder. Alat ini memang mengalami panas tinggi, tetapi tidak rusak secara struktural,” jelasnya.

Menurut Inman, perekam suara dan data penerbangan akan dikirim ke laboratorium NTSB di Washington, D.C. untuk dianalisis. “Begitu kami mendapatkan data lengkapnya, kami akan memperoleh informasi penting yang bisa membantu memahami penyebab kecelakaan ini,” ujarnya.

Pihak berwenang belum merinci penyebab pasti kecelakaan. Namun penyelidikan intensif masih berlangsung di lokasi jatuhnya pesawat. (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |