12 Bahaya Menjadi Perokok Pasif

2 hours ago 1
12 Bahaya Menjadi Perokok Pasif Berikut Bahaya Menjadi Perokok Pasif(freepik)

PEROKOK pasif adalah orang yang menghirup asap rokok dari lingkungan sekitarnya, meskipun dirinya tidak merokok langsung.

Dampaknya, bisa mengalami gangguan pernapasan, penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penurunan sistem imun. Anak-anak dan ibu hamil sangat rentan terhadap infeksi, gangguan pertumbuhan, atau komplikasi kehamilan.

1. Gangguan Saluran Pernapasan

Perokok pasif mudah mengalami batuk, pilek, sesak napas, atau asma karena iritasi dari asap rokok.

2. Risiko Kanker Paru

Paparan asap rokok meningkatkan risiko kanker paru-paru meskipun tidak merokok langsung.

3. Penyakit Jantung

Perokok pasif berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner dan stroke.

4. Infeksi pada Anak

Anak yang terpapar asap rokok cenderung lebih sering mengalami infeksi telinga, pilek, dan bronkitis.

5. Masalah Kehamilan

Ibu hamil yang menjadi perokok pasif bisa mengalami gangguan kehamilan, janin lahir prematur, atau berat bayi lahir rendah.

6. Iritasi Mata

Asap rokok dapat membuat mata merah, perih, dan berair karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

7. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

Paparan asap rokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih mudah terserang penyakit.

8. Risiko Stroke

Terpapar asap rokok meningkatkan risiko pembekuan darah dan stroke.

9. Masalah Gigi dan Mulut

Perokok pasif dapat mengalami bau mulut, gigi kuning, radang gusi, dan kerusakan gigi.

10. Gangguan Kulit

Asap rokok mempercepat penuaan kulit, kulit kusam, dan keriput.

11. Gangguan Fungsi Paru Jangka Panjang

Paparan kronis dapat menyebabkan penurunan kapasitas paru, sesak napas, atau penyakit paru kronis.

12. Peningkatan Risiko Diabetes

Beberapa penelitian menunjukkan perokok pasif lebih berisiko mengalami resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

Untuk mengurangi risikonya. hindari ruangan yang banyak asap rokok, pastikan rumah dan mobil bebas asap rokok, gunakan ventilasi atau saring udara di rumah.

Lalu, edukasi anggota keluarga yang merokok untuk tidak merokok di dekat anak-anak dan orang lain. Jika memungkinkan, dorong perokok untuk berhenti merokok. (Z-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |