Seorang pengemudi di Pulau Oléron, Prancis, menabrak pejalan kaki dan pesepeda hingga menyebabkan 10 orang terluka. (Media Sosial X)
SEORANG pengemudi menabrak sejumlah pejalan kaki dan pesepeda di Pulau Oléron, Prancis, Rabu (5/11) waktu setempat. Insiden yang terjadi di wilayah pesisir barat daya Prancis itu menyebabkan sedikitnya 10 orang terluka, termasuk dua korban dalam kondisi serius.
Menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nuñez, pelaku menabrak lima orang dalam waktu sekitar 35 menit sebelum akhirnya berhasil ditangkap polisi. Salah satu korban yang luka berat adalah seorang perempuan berusia 22 tahun.
Polisi bergerak cepat menuju lokasi kejadian dan berhasil menangkap pelaku “dengan kesulitan,” ujar Christophe Sueur, Wali Kota Saint-Pierre-d’Oléron, kepada stasiun televisi BFMTV. Pelaku kini telah ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Nuñez menyatakan penyelidikan resmi telah dibuka, sementara kejaksaan nasional anti-teror Prancis turut memantau kasus ini. “Kami akan memeriksa riwayat panggilan telepon dan aktivitas digital tersangka untuk menentukan apakah kasus ini dapat dikategorikan sebagai serangan teroris,” ujar Nuñez. “Hingga kini, ia belum banyak memberikan keterangan.”
Beberapa korban akan dievakuasi menggunakan helikopter ke kota Poitiers di daratan utama Prancis. Wali Kota Sueur menegaskan tidak ada anak-anak di antara para korban.
Menurut laporan BFMTV, setelah menabrak sejumlah orang, pelaku keluar dari mobilnya dan mencoba membakar kendaraannya, sambil meneriakkan kalimat “Allahu Akbar”. Jaksa setempat mengatakan motif pelaku masih belum jelas.
Pelaku diketahui merupakan warga negara Prancis berkulit putih berusia sekitar 30 tahun. Ia dikenal polisi setempat karena beberapa pelanggaran hukum umum, seperti pencurian dan mengemudi dalam keadaan mabuk, namun tidak terdaftar dalam pengawasan dinas intelijen Prancis.
Wali Kota Sueur menuturkan pelaku memiliki keluarga di Pulau Oléron dan tinggal di sana sebelum insiden. Ia menggambarkan kondisi mobil pelaku yang “terparkir di tepi jalan dengan bagian depan hancur total.”
“Semuanya terjadi sangat cepat,” ujar Sueur kepada wartawan. “Saya tidak mengenalnya secara pribadi, tetapi dia cukup dikenal oleh pihak kepolisian.” (People/Z-2)


















































