Waspada Rabies pada Hewan Peliharaan: Kenali Gejala, Cara Penularan, dan Langkah Pencegahannya

3 weeks ago 20
 Kenali Gejala, Cara Penularan, dan Langkah Pencegahannya Rabies adalah penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf dan dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan terinfeksi.(freepik)

RABIES adalah infeksi virus yang menyerang sistem saraf. Virus penyakit anjing gila berpotensi dibawa satwa luar, seperti kelelawar, rubah, dan rakun. Namun hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, dan ferret berpotensi tertular bisa mereka kontak dengan hewan yang terinfeksi. 

Selain gigitan dan cakaran, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus rabies dapat ditemukan dalam air liur hewan yang terinfeksi. Air liur hewan yang terinfeksi yang kontak dengan luka yang terbuka atau selaput lendir seperti mata dan mulut menjadi awal penularan. 

Bagi hewan peliharaan yang terpapar rabies harus segera ditangani dan diuji. Jika hewan tersebut sudah divaksinasi lengkap dan terpapar rabies, mereka harus mendapat vaksin booster dan diawasi selama 45 hari. 

Hewan yang belum pernah divaksin dan terpapar, biasanya direkomenasikan euthanasia. Langkah itu guna mengurangi resiko perkembangan penyakit yang lebih tinggi lagi. Kecuali bila pemiliknya bersedia melakukan karantina ketat selama beberapa bulan, sambil menjalani vaksinasi.

World Health Organization (WHO) menambahkan rabies merupakan masalah kesehatan masyarakat serius di banyak negara, terutama di Asia dan Afrika. Banyak penularannya melalui gigitan anjing. 

Gejala Rabies 

Gejala rabies pada hewan biasanya muncul 3-8 minggu setelah terinfeksi. Namun akan lebih cepat bila lokasi paparannya dekat dengan kepala. Berikut ciri hewan yang terkena rabies.

  1. Gelisah dan ketakutan
  2. Agresif
  3. Demam
  4. Air liur berlebihan dan berbusa
  5. Susah makan dan minum
  6. Kejang
  7. Susah Berjalan
  8. Sensitif akan cahaya dan suara

Pencegahan dan Tindakan

  • Vaksinasi rutin hewan peliharaan sesuai jadwal yang dianjurkan.
  • Hindari kontak hewan peliharaan dengan satwa liar.
  • Segera konsultasikan ke dokter hewan jika hewan peliharaan mengalami gigitan atau kontak dengan hewan yang dicurigai rabies.
  • Isolasi dan pengawasan hewan yang terpapar rabies sesuai protokol kesehatan.

Dengan vaksinasi dan pengawasan yang tepat, risiko hewan peliharaan terkena rabies dapat diminimalkan secara signifikan. (CDC/American Veterinary Medical Association (AVMA)/World Health Organization (WHO)/American Kennel Club (AKC)/World Organisation for Animal Health (WOAH)/Z-2)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |