
KORBAN pergerakan tanah di Purwakarta, Jawa Barat, yang rumahnya ambruk masih bertahan di tempat pengungsian. Warga berharap ada solusi karena khawatir terjadi pergerakan susulan. sementara jalan menuju ke lokasi sudah diberi garis pembatas.
Pergerakan tanah yang terjadi di dua kampung yaitu Kampung Cigintung dan Kampung Sukamulya Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat meluluhlantakkan puluhan rumah. Perinciannya,25 rusak parah, 12 ambruk total, dan 11 rusak ringan.
Rumah warga yang mengalami ambruk sudah tidak bisa ditempati lagi karena nyaris rata dengan tanah. Bahkan, kontur tanahnya pun selain bergerak geser, ada beberapa yang amblas atau longsor.
Korban yang terdampak akibat pergerakan tanah sebagian tinggal di pengungsian yang di sediakan pemerintah, yaitu di kantor Desa Pasir Munjul dan di GOR Pasir Munjul.
Warga berharap ada solusi dari pemerintah agar mendapatkan tempat lebih aman atau di relokasi. "Keadaan rumah kan sudah hancur, kondisi tanah juga enggak mungkin bisa ditempati. Kami berharap ada tempat tinggal karena enggak mungkin kita mengungsi dalam waktu yang lama," kata Unay, salah satu warga yang tinggal di pengungsian, Sabtu (14/6).
Selain puluhan rumah terdampak, pergerakan tanah ini juga merusak fasilitas umum, seperti masjid dan bahkan jalan akses kampung terputus.
Petugas BPBD Kabupaten Purwakarta terus melakukan pemantauan dan penyisiran ke titik titik yang rawan terjadi pergerakan tanah. Selain itu, petugas juga memasang garis pembatas untuk menjaga penghuni atau warga dari luar tidak masuk ke area yang rawan bencana. (RZ/P-2)