Wamen: Pengambilan Keputusan Pendidikan Harus Berdasarkan Data

Ilustrasi(Dok UNJ)

IKATAN Alumni S3 Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (IKA S3 MP UNJ)  menyelenggarakan Seminar dan Musyawarah Nasional (Munas) II pada Sabtu, 21 Juni 2025 di Jakarta. Acara ini mengangkat tema besar “Deep Learning dan Kepemimpinan Berbasis Data: Pilar Manajemen Pendidikan Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045”, yang menekankan pentingnya transformasi pendidikan berbasis kecerdasan mendalam dan data-driven leadership.

"Kepemimpinan pendidikan ke depan tidak bisa lagi bertumpu pada intuisi semata, tetapi harus bersandar pada kecerdasan data dan pemanfaatan AI dalam pengambilan keputusan," kata Wakil Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Juri Ardiantoro.

Sementara itu, Prof. Dr. Ifan Iskandar, M.Hum, Wakil Rektor I UNJ, menekankan pentingnya penguatan budaya akademik dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran.

“Transformasi sistem pembelajaran melalui deep learning tidak hanya menciptakan peserta didik yang kompeten secara kognitif, tetapi juga adaptif terhadap tantangan abad ke-21," jelasnya.

Sesi diskusi dipandu secara dinamis oleh Dr. Chyta Anindhyta, M.Pd, yang menggali lebih dalam pengalaman, tantangan, serta strategi implementatif dari kedua narasumber dalam mengembangkan manajemen pendidikan yang visioner dan responsif terhadap perubahan.

Dalam rangkaian Munas II ini, turut hadir Koordinator Program Studi S3 Manajemen Pendidikan UNJ, Prof. Dr. Suryadi, yang memberikan arahan akademik serta menyampaikan apresiasi atas kontribusi alumni dalam memperkuat ekosistem pendidikan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Suparno, S.Pd., M.M. terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni S3 MP UNJ periode 2025–2030. Dalam sambutannya, Dr. Suparno menyatakan komitmennya untuk menjadikan IKA S3 MP UNJ sebagai wadah profesional yang aktif mendorong inovasi kebijakan pendidikan dan penguatan jejaring alumni dalam skala nasional maupun global.

Acara ini menjadi penegas bahwa peran alumni program doktoral tidak hanya berkontribusi dalam tataran akademik, tetapi juga menjadi penggerak perubahan strategis menuju kemajuan pendidikan Indonesia. (H-2)