Unjani Targetkan Mahasiswa Capai Jumlah 40 Ribu Orang

1 week ago 12
Unjani Targetkan Mahasiswa Capai Jumlah 40 Ribu Orang Serah terima jabatan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani dari Prof Hikmahanto Juwana kepada Prof Agus Subagyo(MI/DEPI GUNAWAN)

UNIVERSITAS Jenderal Achmad Yani (Unjani) Kota Cimahi menargetkan penambahan jumlah mahasiswa mencapai 40 ribu dalam beberapa tahun ke depan.

Ketua Yayasan Kartika Eka Paksi Unjani, Letjen TNI (Purn) Tatang Sulaiman menyatakan, target tersebut merupakan kelanjutan dari pencapaian yang telah dirintis oleh rektor sebelumnya Prof Hikmahanto Juwana.

"Kita berharap mahasiswa Unjani bisa mencapai 40 ribu orang. Ini sangat memungkinkan karena pembangunan gedung baru akan selesai tahun ini," kata Tatang usai serah terima jabatan Rektor Unjani, Kamis (10/4).

Saat ini, jumlah mahasiswa Unjani diperkirakan mencapai 25 ribu dari sebelumnya hanya 12 ribu orang. Selain infrastruktur, pihaknya juga akan memanfaatkan fasilitas Information and Communication Technology (ICT) untuk menunjang penambahan jumlah mahasiswa.

Menurut Tatang, yayasan sebagai badan penyelenggara memiliki misi menjadikan Unjani sebagai universitas yang unggul, besar, dan maju. Visi tersebut sudah terwujud bersama Prof Hikmahanto Juwana.

"Unggul sudah kita raih di akhir 2024. Agar menjadi universitas yang maju, indikatornya jelas, seperti peningkatan jumlah mahasiswa, akreditasi yang unggul, serta pengembangan program studi baru," tuturnya.

Sementara itu, Rektor baru Unjani, Prof Agus Subagyo mengungkapkan, program pertamanya adalah melanjutkan visi dan program yang telah dirintis oleh rektor sebelumnya serta mengevaluasi kekurangan.

Ia menuturkan, salah satu fokus utama Unjani ke depan adalah peningkatan jumlah program studi yang memiliki akreditasi unggul hingga ke tingkat internasional. Saat ini, 34% program studi Unjani telah memperoleh akreditasi unggul. Target selanjutnya adalah meraih akreditasi internasional.

"Ada berbagai tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah semakin banyaknya perguruan tinggi asing masuk ke Indonesia, yang menjadi pesaing perguruan tinggi dalam negeri. Ini menjadi tantangan bagi kita," lanjutnya.

Selain itu, Agus menyoroti kebijakan perguruan tinggi negeri (PTN) yang kini tidak hanya mengandalkan jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), tetapi juga membuka jalur mandiri dengan kuota yang semakin besar setiap tahunnya.

Untuk menghadapi persaingan tersebut, dia menekankan bahwa Unjani memiliki nilai pembeda dibandingkan perguruan tinggi lain.

"Kami berkomitmen memberikan pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa. Soft skill dan etika menjadi pembeda lulusan Unjani dengan yang lainnya," jelasnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |