
PT Tribhakti Inspektama menggelar pembukaan pelayanan verifikasi dan penelusuran teknis impor (VPTI) meliputi lima komoditas baru yaitu tekstil dan produk tekstil (TPT), besi baja dan baja paduan, elektronik, mainan, dan makanan-minuman. Penambahan ini merupakan perluasan layanan dari satu komoditas sebelumnya.
Itu ditandai dengan kesiapan sistem yang memadai pada setiap alur prosesnya serta tim profesional dalam mengemban amanat dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan sebagai lembaga surveyor untuk melakukan verifikasi atau penelusuran teknis impor terhadap 1 komoditas yang telah ada dan 5 komoditas tambahan.
"Kami akan mengimplementasikan sistem operasional 24 jam sehari, 7 hari seminggu untuk memenuhi harapan importir akan kecepatan penerbitan laporan surveyor dan mengatasi perbedaan waktu dengan negara-negara asal barang impor," ujar Direktur Administrasi dan Keuangan PT Tribhakti Inspektama Andre Esfandiari dalam keterangannya, Rabu (20/2).
Pihaknya menyadari Tribakti bukan satu-satunya perusahaan yang menyediakan layanan VPTI. Karenanya, strategi yang pasti akan dilaksanakan ialah fokus pada kualitas layanan, termasuk kecepatan operasi selama 24 jam dalam 7 hari dan profesionalisme, untuk menarik pelanggan. Pihaknya akan melakukan pendekatan secara masif ke asosiasi dan media massa serta media sosial.
Andre mengungkapkan, biaya layanan VPTI dihitung secara prorata dan didasarkan pada kesepakatan antara surveyor dan asosiasi terkait komoditas. "Kami akan mengikuti harga yang ditetapkan oleh pesaing, tetapi fokus pada kualitas layanan yang lebih baik," katanya. (I-2)