
BANK Indonesia (BI) resmi memperkenalkan QRIS Tap, sistem pembayaran digital berbasis Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan transaksi dilakukan dalam waktu singkat, hanya 0,3 detik. Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi antrean di berbagai moda transportasi umum.
Menurut Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, QRIS Tap menawarkan kecepatan transaksi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan uang elektronik berbasis chip atau kartu.
“Saat uji coba, QRIS Tap dapat menyelesaikan transaksi hanya dalam 0,3 detik, sementara uang elektronik berbasis chip membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 detik. Ini jauh lebih cepat dan efisien,” ungkapnya dikutip dari Antara, Selasa (18/3).
Keunggulan QRIS Tap Dibandingkan QRIS Konvensional
QRIS Tap mengintegrasikan standar QRIS dengan teknologi NFC, berbeda dengan QRIS Customer Presented Mode (CPM) yang masih memerlukan kamera ponsel untuk memindai QR Code. Teknologi NFC memungkinkan data ditransmisikan melalui gelombang radio oleh NFC Reader, sehingga proses pembayaran menjadi lebih praktis.
Cara penggunaannya pun sederhana, pengguna cukup menempelkan ponsel yang sudah mendukung NFC dan telah terhubung dengan aplikasi mobile banking atau dompet digital ke perangkat NFC Reader. Saat ini, QRIS Tap hanya dapat digunakan pada ponsel berbasis Android, sementara perangkat iOS belum mendukung layanan ini.
“Apple memiliki kebijakan yang membatasi akses sistem pembayaran kecuali dengan persetujuan mereka. Namun, jika ada potensi besar dalam penggunaan QRIS Tap, kemungkinan bisa saja mereka mempertimbangkan implementasinya,” jelas Dicky.
Dukungan Nobu Bank untuk Ekspansi QRIS Tap
Direktur Utama Nobu Bank, Suhaimin Johan, menyambut baik peluncuran QRIS TAP dan menegaskan komitmen banknya dalam mendukung implementasi teknologi ini di berbagai sektor.
“Kehadiran QRIS TAP merupakan momentum penting bagi sistem pembayaran nasional. Kami berharap ini akan menjadi metode pembayaran digital favorit masyarakat,” ujarnya.
Suhaimin juga menambahkan bahwa QRIS TAP tidak hanya terbatas pada transportasi dan parkir, tetapi juga dapat diterapkan di sektor lainnya seperti ritel, restoran, taksi, penjualan tiket, jasa kurir/logistik, dan lain-lain. Saat ini, Nobu Bank telah mengimplementasikan QRIS TAP di Bus Damri, Sky Parking, serta beberapa merchant UMKM yang menjadi mitranya.
CEO PT Sky Parking Utama, Sharon Tjokrorahardjo, turut menyampaikan keyakinannya terhadap manfaat QRIS TAP dalam meningkatkan efisiensi layanan parkir.
“Dengan QRIS TAP, transaksi lebih cepat dan bebas antrean dibandingkan metode pembayaran lainnya,” kata Sharon.
Sebagai salah satu bank yang aktif dalam pengembangan QRIS sejak awal, Nobu Bank optimistis bahwa QRIS TAP akan memperkuat ekosistem pembayaran digital nasional yang lebih inklusif. Nobu Bank pun membuka peluang kolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk memperluas adopsi QRIS TAP di berbagai industri.
Dengan peluncuran dan uji coba di berbagai sektor ini, QRIS TAP diharapkan dapat menjadi standar baru dalam transaksi digital di Indonesia, menghadirkan kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat luas. (Ant/Z-10)