20 hours ago
4
Penampakan ekor pesawat Air India yang jatuh di permukiman warga di India.(DOK X/@CISFHQRS)
TIM penyelamat dengan anjing pelacak masih menyisir lokasi jatuhnya pesawat penumpang milik maskapai Air India yang menghantam kawasan permukiman padat di Ahmedabad, India. Setidaknya 265 orang dilaporkan tewas, baik dari penumpang maupun warga di permukiman.
Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner yang dijadwalkan terbang menuju Bandara Gatwick, London, itu membawa 242 orang termasuk awak kabin. Satu penumpang secara ajaib berhasil selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Sementara itu, puing-puing pesawat tampak menghantam bangunan asrama petugas medis dari rumah sakit terdekat, dengan bagian ekor mencuat dari lantai dua bangunan.
Menurut keterangan saksi mata, bagian hidung dan roda depan pesawat menghantam kantin tempat para mahasiswa sedang makan siang. Polisi menyebutkan proses evakuasi masih berlangsung dan jumlah korban kemungkinan besar akan terus bertambah.
"Sejauh ini, kami telah menghitung 265 jenazah, yang menunjukkan sedikitnya 24 korban adalah warga di darat," ungkap Wakil Komisaris Polisi, Kanan Desai.
Menteri Dalam Negeri Amit Shah menyatakan jumlah resmi korban baru akan diumumkan setelah proses uji DNA selesai.
“Keluarga korban yang berada di luar negeri telah kami hubungi, dan sampel DNA mereka akan segera diambil,” jelas Shah.
Perdana Menteri Narendra Modi langsung meninjau lokasi kejadian pada Jumat pagi. Ia menggambarkan tragedi itu sebagai sesuatu yang memilukan untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Air India mengonfirmasi dalam penerbangan tersebut terdapat 169 warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, satu warga Kanada, dan 12 kru penerbangan.
Satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan ini diketahui sebagai warga Inggris keturunan India yang diidentifikasi oleh media lokal bernama Vishwash Kumar Ramesh. Ia saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kakaknya, Nayan Kumar Ramesh (27), dalam wawancara dengan Press Association di Leicester, Inggris, mengungkapkan kebingungan adiknya atas kejadian tersebut.
"Dia berkata sama sekali tidak tahu bagaimana bisa keluar dari pesawat itu,’” tutur Nayan. (AFP/I-3)
