Tengah Menggeliat, Animasi Lokal Tidak Kalah Saing dengan Luar Negeri

7 hours ago 2
Tengah Menggeliat, Animasi Lokal Tidak Kalah Saing dengan Luar Negeri Ilustrasi(Dok UBL)

INDUSTRI animasi di Indonesia saat ini sedang menggeliat. Ini misalnya ditandai dengan karya animasi yang kian berkualitas seperti kemunculan film Jumbo yang mampu menyedot banyak penonton.

"Animasi Indonesia saat ini tidak kalah saing. Industri animasi sedang melaju. Jangan takut bermimpi. Banyak animator Indonesia bekerja di luar negeri," ungkap Riyandi Reiga, 3D Character Animator & Creature Animator, yang juga salah satu kreator film animasi Jumbo, pada Kick Off Lomba Video Animasi 2025, di Jakarta, Rabu (25/6).

Ia berharap peserta bisa berkompetisi dengan sebaik-baiknya pada event Lomba Video Animasi 2025. Pasalnya, event seperti ini jarang digelar sehingga harus dioptimalkan.

"Yang paling penting para peserta harus menerapkan 12 prinsip animasi, mampu menyajikan cerita dengan baik. Penokohan karakter juga harus tersampaikan kepada penonton. Mencari feed back yang terbaik sebelum (dikirimkan) kepada panitia," pesan Reiga.

G Suroso, perwakilan Asosiasi Industri Konten dan Animasi Indonesia (Ainaki), mengingatkan para peserta lomba video animasi harus mampu mengangkat cerita yang terjadi dalam kehidupan. Kisah inspiratif, misalnya, sehingga pesan dalam video lebih mudah tersampaikan kepada penonton.

"Kalau cerita keren itu apa, cerita yang dekat dengan kita, jangan ngomongin orang. Jadi, ceritakanlah tentang yang kamu alami, kalau digerakkan (animasi) pasti ok," terang Suroso.

Deputi Rektor Bidang Akademik Universitas Budi Luhur Deni Mahdiana merespons positif penyelenggaran kompetisi video animasi tersebut. Sebab, bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kreativitas. Ia menambahkan ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025). Namun, dia mengingatkan pembuatan video animasi harus mengedepankan nilai-nilai kebudiluhuran.

“Kami menyambut baik acara ini. Ini juga momen sangat penting untuk mencoba menggali kemampuan animasi siswa SMA/SMK dan perguruan tinggi untuk dilombakan,” papar Deni saat membuka acara Lomba Video Animasi 2025 tersebut.

Bagi siswa SMK/SMA yang ingin belajar animasi, UBL juga menghadirkan program studi di bawah Fakultas Ilmu Komunikasi dan Desain Kreatif melalui peminatan desain komunikasi visual.

“Artinya, kalau misalnya teman-teman dapat membuat video animasi dan diikutkan dalam lomba tingkat nasional nanti, kalau mau dikembangkan bisa belajar di UBL,” ucap Deni.

Dia menyatakan lomba video animasi ini merupakan ajang sangat penting karena hasil kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri untuk menghasilkan talenta muncul pembuat film animasi.

Ia berharap dari pemenang lomba ini videonya bisa ditayangkan di salah satu perusahaan hiburan terkemuka di dunia yaitu Disney.
“Kalau saya mimpinya, teman-teman yang nantinya juara ajang lomba ini videonya bisa muncul di Disney. Ini doa yang bisa terealisasi,” ucapnya.

Adapun pendaftaran lomba video animasi bertema Prepare for The Future itu mulai dibuka hari ini dan pengumpulan video pada 30 Juni-18 Juli 2025. Video animasi yang dikirimkan berdurasi 30 detik sampai 1 menit. (H-2)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |