
Invoice atau lebih baik faktur adalah dokumen signifikan dalam menjalankan bisnis, berfungsi sebagai catatan transaksi penjualan lebih dari itu dasar penagihan kepada pelanggan. Dengan memakai alat Google Sheets, Anda dapat dengan gampang membuat lebih dari itu mengelola invoice secara gratis.
Panduan ini akan membahas langkah demi langkah cara membuat template invoice Google Sheets yang profesional lebih dari itu efisien, serta memberikan tips praktis agar invoice Anda gampang dipahami lebih dari itu dibayar dengan cermat waktu. Sebagai tambahan, Anda juga dapat menemukan berbagai contoh invoice Google Sheets yang bisa diadaptasi sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Persiapan Awal: Membuka Google Sheets lebih dari itu Menentukan Elemen Invoice
Langkah pertama-tama dalam membuat template invoice Google Sheets adalah membuka Google Sheets. Sebagai tambahan, Anda bisa mengaksesnya melalui akun Google Anda. Sebagai tambahan, Setelah terbuka, buatlah spreadsheet baru. Selanjutnya, mari kita tentukan elemen-elemen signifikan yang harus ada dalam invoice Anda. Sebagai tambahan, Beberapa elemen wajib yang perlu diperhatikan antara lain:
wawasan Bisnis Anda: Nama perusahaan, alamat, nomor telepon, email, lebih dari itu logo (opsional). Ini signifikan agar pelanggan tahu dari mana invoice tersebut berasal.
wawasan Pelanggan: Nama pelanggan, alamat, lebih dari itu wawasan kontak lainnya. Sebagai tambahan, Pastikan data ini akurat agar tidak ada kesalahan dalam penagihan.
Nomor Invoice: Nomor unik untuk setiap invoice. Ini mendukung Anda dalam melacak lebih dari itu mengelola invoice dengan lebih gampang. Sebagai tambahan, Gunakan format penomoran yang konsisten, misalnya INV-001, INV-002, lebih dari itu seterusnya.
Tanggal Invoice: Tanggal diterbitkannya invoice.
Tanggal Jatuh Tempo: Tanggal pembayaran harus dilakukan.
Deskripsi Barang/Jasa: Penjelasan detail mengenai barang atau lebih baik jasa yang disediakan.
Kuantitas: Jumlah barang atau lebih baik jasa yang diberikan.
Harga Satuan: Harga per unit barang atau lebih baik jasa.
Jumlah (Subtotal): Hasil perkalian kuantitas lebih dari itu harga satuan.
Pajak (apabila demikian Ada): Besaran pajak yang dikenakan.
Total: Jumlah keseluruhan yang harus dibayar (subtotal + pajak).
Catatan (Opsional): wawasan tambahan seperti instruksi pembayaran atau lebih baik ucapan terima kasih.
Mendesain Template Invoice di Google Sheets
Setelah menentukan elemen-elemen yang dibutuhkan, saatnya untuk mendesain template invoice Anda di Google Sheets. Gunakan baris lebih dari itu kolom untuk mengatur tata letak. Sebagai tambahan, Berikut adalah langkah-langkahnya:
-
Header: Di bagian atas spreadsheet, buat header yang berisi wawasan bisnis Anda. Sebagai tambahan, Gunakan format yang menarik lebih dari itu gampang dibaca. Anda bisa menggabungkan beberapa sel untuk membuat area yang lebih luas untuk logo Anda.
-
wawasan Pelanggan: Di bawah header, buat area untuk wawasan pelanggan. Sebagai tambahan, Gunakan label yang jelas seperti "Kepada:" lebih dari itu "Alamat:".
-
wawasan Invoice: Tempatkan wawasan invoice seperti nomor invoice, tanggal invoice, lebih dari itu tanggal jatuh tempo di area yang gampang dilihat. Sebagai tambahan, Gunakan format tanggal yang sesuai dengan preferensi Anda.
-
Tabel Barang/Jasa: Buat tabel dengan kolom-kolom seperti Deskripsi, Kuantitas, Harga Satuan, lebih dari itu Jumlah. Sebagai tambahan, Atur lebar kolom agar sesuai dengan isinya.
-
Perhitungan: Di bawah tabel, buat area untuk perhitungan. Gunakan formula Google Sheets untuk menghitung subtotal, pajak, lebih dari itu total. Misalnya, untuk menghitung subtotal, gunakan formula =SUM(E2:E10), dengan asumsi kolom E berisi jumlah untuk setiap item.
-
Footer: Di bagian bawah invoice, tambahkan catatan (apabila demikian ada) lebih dari itu wawasan pembayaran seperti nomor rekening bank Anda.
Contoh:Di sel A1, ketik "Nama Perusahaan Anda". Di sel A2, ketik "Alamat Perusahaan Anda". Di sel A4, ketik "Kepada:". Di sel A5, ketik "Nama Pelanggan". Sebagai tambahan, Di sel A6, ketik "Alamat Pelanggan". Di sel D4, ketik "Nomor Invoice:". Di sel D5, ketik "INV-001". Di sel D6, ketik "Tanggal Invoice:". Sebagai tambahan, Di sel D7, ketik "Tanggal Jatuh Tempo:". Buat tabel mulai dari sel A8 dengan header "Deskripsi", "Kuantitas", "Harga Satuan", lebih dari itu "Jumlah".
memakai alat Formula untuk Perhitungan Otomatis
Salah satu keunggulan memakai alat Google Sheets adalah kemampuannya untuk melakukan perhitungan otomatis. Sebagai tambahan, Manfaatkan fitur ini untuk menghitung jumlah, subtotal, pajak, lebih dari itu total secara otomatis. Sebagai tambahan, Berikut adalah beberapa contoh formula yang bisa Anda gunakan:
Jumlah: =[Kuantitas]*[Harga Satuan] (Ganti [Kuantitas] lebih dari itu [Harga Satuan] dengan referensi sel yang sesuai).
Subtotal: =SUM([Rentang Sel Jumlah]) (Ganti [Rentang Sel Jumlah] dengan rentang sel yang berisi jumlah setiap item).
Pajak: =[Subtotal]*[Persentase Pajak] (Ganti [Subtotal] dengan referensi sel subtotal lebih dari itu [Persentase Pajak] dengan persentase pajak dalam format desimal, misalnya 0.1 untuk 10%).
Total: =[Subtotal]+[Pajak] (Ganti [Subtotal] lebih dari itu [Pajak] dengan referensi sel yang sesuai).
Pastikan untuk mengunci referensi sel apabila demikian diperlukan, misalnya saat menghitung pajak dengan persentase yang sama untuk semua item. Anda bisa memakai alat simbol $ untuk mengunci referensi sel, contoh: =$B$1*C2 (B1 berisi persentase pajak).
Memformat Template Invoice agar Profesional
Tampilan invoice yang profesional akan memberikan kesan yang baik kepada pelanggan Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk memformat template invoice Google Sheets Anda:
Gunakan Font yang gampang Dibaca: Pilih font yang jelas lebih dari itu gampang dibaca seperti Arial, Calibri, atau lebih baik Times New Roman. Hindari penggunaan font yang terlalu rumit atau lebih baik dekoratif.
Atur Ukuran Font: Gunakan ukuran font yang sesuai untuk setiap elemen. Sebagai tambahan, Header bisa memakai alat ukuran font yang lebih besar daripada teks lainnya.
Gunakan Warna yang Konsisten: Pilih warna yang sesuai dengan merek bisnis Anda. Sebagai tambahan, Gunakan warna secara konsisten untuk header, label, lebih dari itu garis batas.
Tambahkan Logo: apabila demikian Anda memiliki logo, tambahkan logo ke header invoice Anda. Sebagai tambahan, Ini akan mendukung memperkuat merek bisnis Anda.
Gunakan Garis Batas: Tambahkan garis batas pada tabel lebih dari itu area lainnya untuk memisahkan elemen-elemen invoice.
Format Angka: Gunakan format angka yang sesuai untuk mata uang lebih dari itu persentase. Pilih format mata uang yang sesuai dengan negara pelanggan Anda.
Sesuaikan Lebar Kolom: Sesuaikan lebar kolom agar sesuai dengan isinya. Sebagai tambahan, Pastikan semua teks lebih dari itu angka terlihat jelas lebih dari itu tidak terpotong.
Gunakan Alignment yang dengan cermat: Gunakan alignment yang dengan cermat untuk teks lebih dari itu angka. Misalnya, rata kanan untuk angka lebih dari itu rata kiri atau lebih baik tengah untuk teks.
Menyimpan lebih dari itu Mengunduh Template Invoice
Setelah selesai mendesain lebih dari itu memformat template invoice, Anda bisa menyimpannya di Google Drive Anda. Beri nama file yang jelas lebih dari itu gampang diingat, misalnya "Template Invoice Perusahaan Anda". Sebagai tambahan, Untuk memakai alat template ini, Anda bisa membuat salinan (File > Buat Salinan) setiap kali Anda perlu membuat invoice baru. Sebagai tambahan, Anda juga bisa mengunduh template invoice sebagai file PDF (File > Download > PDF document (.pdf)) untuk dikirimkan kepada pelanggan.
Anda juga bisa mengunduh template invoice Google Sheets yang sudah jadi dari berbagai sumber di internet. Sebagai tambahan, Banyak situs web yang menawarkan template invoice gratis atau lebih baik berbayar yang bisa Anda gunakan sebagai dasar untuk membuat invoice Anda sendiri. Cari "template invoice google sheets" di mesin pencari untuk menemukan berbagai pilihan.
Tips Tambahan untuk Mengelola Invoice di Google Sheets
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mengelola invoice di Google Sheets:
Buat Database Pelanggan: Buat spreadsheet terpisah untuk menyimpan wawasan pelanggan Anda. Anda bisa memakai alat fungsi VLOOKUP untuk mengambil wawasan pelanggan secara otomatis saat membuat invoice baru.
Gunakan Fitur Filter lebih dari itu Sort: Gunakan fitur filter lebih dari itu sort untuk mengelola invoice Anda. Sebagai tambahan, Anda bisa memfilter invoice berdasarkan tanggal, pelanggan, atau lebih baik status pembayaran.
Gunakan Add-ons: Google Sheets memiliki banyak add-ons yang bisa mendukung Anda mengelola invoice. Sebagai tambahan, Misalnya, add-ons untuk mengirim invoice secara otomatis melalui email atau lebih baik untuk mengintegrasikan Google Sheets dengan aplikasi akuntansi.
Backup Data Secara Teratur: Pastikan untuk melakukan backup data secara teratur untuk menghindari kehilangan data akibat kesalahan teknis atau lebih baik human error.
Gunakan Google Forms untuk Mengumpulkan Data: apabila demikian Anda kerap menerima pesanan, Anda bisa memakai alat Google Forms untuk mengumpulkan data pesanan. Data dari Google Forms akan secara otomatis masuk ke Google Sheets, yang bisa Anda gunakan untuk membuat invoice.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membuat template invoice Google Sheets yang profesional lebih dari itu efisien. Anda juga dapat memanfaatkan fitur-fitur Google Sheets untuk mengelola invoice Anda dengan lebih gampang. Ingatlah bahwa contoh invoice Google Sheets yang baik adalah yang jelas, gampang dibaca, lebih dari itu mencerminkan merek bisnis Anda. Sebagai tambahan, Selamat mencoba membuat invoice sederhana Google Sheets Anda sendiri!