Telur atau Ayam Duluan? Ini Jawaban Ilmiah dari Para Ahli Evolusi

7 hours ago 1
Telur atau Ayam Duluan? Ini Jawaban Ilmiah dari Para Ahli Evolusi Telur atau ayam duluan?(Freepik)

APAKAH telur lebih dulu daripada ayam? Pertanyaan klasik ini bukan hanya menjadi teka-teki yang membingungkan, tetapi juga membuka diskusi menarik di dunia ilmu evolusi. Simak penjelasan lengkap para ahli dan bukti ilmiahnya berikut ini.

Pertanyaan Abadi: Ayam Dulu atau Telur Dulu?

Kamu pasti pernah mendengar pertanyaan ini: “Mana yang lebih dulu, ayam atau telur?” Pertanyaan ini kerap digunakan sebagai metafora untuk membahas siklus sebab-akibat yang tak ada ujungnya. Namun secara ilmiah, pertanyaan ini memiliki jawaban yang cukup jelas.

Secara logis: ayam berasal dari telur, tetapi telur juga dihasilkan oleh ayam. Maka, mana yang lebih dulu secara evolusi biologis?

Penjelasan Ilmiah: Telur Muncul Jauh Sebelum Ayam

Mayoritas ahli biologi menyepakati bahwa telur hadir jauh sebelum ayam. Namun bukan sembarang telur, yang dimaksud adalah telur bercangkang keras (amniotik), yaitu jenis telur yang bisa bertahan di darat tanpa harus berada di air.

Menurut Koen Stein, ahli paleontologi dari Royal Belgian Institute of Natural Sciences, “Telur adalah langkah penting dalam evolusi vertebrata karena memungkinkan hewan berkembang biak jauh dari lingkungan air.” Pernyataan ini dikutip dari wawancaranya di Live Science.

Sebelum adanya telur bercangkang, vertebrata hanya bisa berkembang biak di air seperti amfibi saat ini.

Tapi sekitar 325 juta tahun lalu, muncul inovasi biologis: telur dengan cangkang keras yang kaya nutrisi. Evolusi ini menjadi penentu dominasi hewan darat di era berikutnya.

Telur Burung vs. Telur Dinosaurus

Menurut jurnal Current Biology, burung modern baru muncul sekitar 150–165 juta tahun lalu pada era Jura. Artinya, telur bercangkang sudah ada lebih dulu—jauh sebelum burung dan ayam. Bahkan fosil telur dari dinosaurus awal yang diteliti Stein menunjukkan bahwa struktur cangkangnya sudah keras, meskipun sangat tipis (sekitar 100 mikron atau setara sehelai rambut manusia).

Namun, banyak dari telur-telur awal ini memiliki cangkang yang tipis atau bahkan lentur, sehingga sulit bertahan dalam catatan fosil. Hal ini diperkuat oleh studi tahun 2020 di jurnal Nature yang menyatakan bahwa telur dinosaurus awal kemungkinan berkulit lunak.

Telur Ayam Pertama: Evolusi dan Domestikasi Ayam

Kalau kita membahas telur ayam pertama, ceritanya sedikit lebih kompleks.

Ayam domestik (Gallus gallus domesticus) diyakini berevolusi dari ayam hutan merah (Gallus gallus), subspesies asli Asia Tenggara. Proses domestikasi ayam dimulai sekitar 1650–1250 SM, menurut riset 2022 yang dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Pada suatu titik, seekor ayam hutan betina bertelur dan menghasilkan keturunan dengan mutasi genetik signifikan. Anak ayam tersebut dianggap sebagai ayam modern pertama, dan telur yang dihasilkannya adalah telur ayam pertama.

Jadi, Mana yang Lebih Dulu?

Jika bicara tentang telur secara umum, maka telur jelas lebih dulu daripada ayam. Tapi jika yang dimaksud adalah telur ayam modern, maka ayam dulu yang muncul—dalam konteks spesiasi dari induk ayam hutan.

Namun, karena evolusi adalah proses bertahap, tidak ada garis batas pasti antara "bukan ayam" dan "ayam". Bahkan, proses domestikasi ayam kemungkinan terjadi secara paralel di beberapa wilayah seperti India dan Oseania, menurut University of Wisconsin-Madison.

Kesimpulan: Telur atau Ayam, Mana Duluan?

Telur bercangkang keras (amniotik) sudah ada sejak 325 juta tahun lalu.

Burung modern baru muncul 150 juta tahun lalu.

Ayam domestik berevolusi dari ayam hutan sekitar 50 juta tahun lalu, dan mulai dijinakkan manusia ribuan tahun yang lalu.

Maka, telur hadir sebelum ayam, baik secara evolusi maupun bukti fosil.

Bagaimanapun, baik ayam maupun telur, keduanya tetap menjadi bagian penting dalam evolusi dan—tentu saja—di dapur kita.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |