
DALAM menghadapi dinamika industri telekomunikasi yang semakin kompleks, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus melakukan akselerasi transformasi digital melalui strategi utama Five Bold Moves. Langkah ini diambil guna menciptakan nilai tambah serta meningkatkan daya saing perusahaan di tengah perubahan teknologi yang pesat dan persaingan yang semakin ketat.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengungkapkan bahwa implementasi Five Bold Moves memberikan dampak positif terhadap penguatan posisi Telkom sebagai pemimpin industri.
“Strategi transformasi ini terus menunjukkan hasil yang baik dalam memperkuat posisi Telkom. Kami optimis dapat menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif, mempercepat pertumbuhan bisnis, serta memberikan kontribusi nyata bagi ekosistem digital nasional,” ujar Ririek dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media di Jakarta (7/3).
Acara tersebut turut dihadiri Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, Direktur Enterprise and Business Service Telkom FM Venusiana, Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawan.
Implementasi Five Bold Moves dan Perkembangan Positif
Pada tahun kedua implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC), Telkom mencatat peningkatan efisiensi operasional dan kinerja bisnis yang turut mendorong pertumbuhan perusahaan.
Selain itu, melalui InfraCo yang dijalankan oleh PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), Telkom telah memasuki tahap awal komersialisasi dengan menjalin kerja sama strategis dengan penyedia layanan internet fiber.
Ke depannya, TIF akan terus mengoptimalkan aset jaringan fiber dengan membuka akses bagi mitra eksternal, sehingga dapat meningkatkan potensi pendapatan.
Di sektor data center, Telkom melalui NeutraDC terus memperluas kapasitas dan kapabilitasnya di tingkat domestik dan regional. Hyperscale data center yang berlokasi di Cikarang dan Batam menjadi bagian dari strategi ekspansi ini.
“TelkomGroup membuka peluang kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk memperkuat kapasitas data center,” tambah Ririek.
Fokus pada B2B Digital IT Service dan Penguatan DigiCo
Dalam upaya memperkuat bisnis Business-to-Business (B2B) Digital IT Service, Telkom meningkatkan penetrasi pasar sekaligus memperkuat kapabilitas talenta B2B dengan lebih dari 1.500 sertifikasi di bidang IT Services, Cloud, dan Cybersecurity.
Melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk hyperscalers dan pemain global, Telkom berkomitmen menghadirkan solusi digital yang inovatif dan berdaya saing.
Di sisi lain, melalui DigiCo, Telkom menghadirkan beragam layanan dan solusi digital inovatif dengan pemanfaatan teknologi terkini seperti AI. Fokusnya tidak hanya pada segmen B2C tetapi juga B2B dengan memperluas skala bisnis digital yang menguntungkan serta menjajaki kemitraan strategis.
Dengan strategi transformasi yang terus diakselerasi melalui Five Bold Moves, Telkom berkomitmen untuk memperkuat ekosistem digital nasional yang dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi digital Indonesia. Melalui optimalisasi aset, ekspansi bisnis digital, dan kemitraan strategis, Telkom siap menghadapi tantangan industri yang semakin dinamis.
“Ke depan, perusahaan akan terus berinovasi dan beradaptasi guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan serta memberikan kontribusi nyata dalam mendorong transformasi digital di Indonesia demi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” pungkas SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza. (RO/Z-10)