
PERWAKILAN Taylor Swift mengatakan kepada BBC, penyanyi tersebut dilibatkan dalam perselisihan hukum antara Justin Baldoni dan Blake Lively hanya untuk menciptakan "umpan klik tabloid".
Penyanyi berusia 35 tahun itu dipanggil ke pengadilan AS, setelah muncul tuduhan ia mendorong Baldoni untuk menerima perubahan naskah Lively dalam film It Ends With Us. Film yang mereka bintangi dan kini menjadi pusat kasus pelecehan seksual.
Baldoni mengklaim ia diundang ke rumah Lively di New York tahun 2023 untuk membahas perubahan naskah. Di mana suami Lively, Ryan Reynolds, dan Taylor Swift juga hadir dan disebut berperan sebagai "naga-naganya".
Namun, perwakilan Swift menyatakan "dia tidak terlibat dalam pemilihan pemain maupun keputusan kreatif apa pun" dan "tidak pernah melihat suntingan atau memberi catatan apa pun terhadap film tersebut".
Gugatan
Lively, 37, menggugat Baldoni, 41, pada Desember 2024 dengan tuduhan pelecehan seksual dan kampanye pencemaran nama baik. Baldoni kemudian menggugat balik Lively dan suaminya, aktor Ryan Reynolds, atas tuduhan pemerasan sipil, pencemaran nama baik, dan pelanggaran privasi.
Lively dan Baldoni telah terlibat konflik sejak perilisan film It Ends With Us, yang diadaptasi dari novel karya Colleen Hoover, pada musim panas lalu.
Menurut Baldoni, terjadi ketegangan terkait penulisan ulang adegan tahun 2023, di mana ia mengaku terkejut mendapati Reynolds dan Swift hadir.
Ia menuduh Lively mengirim pesan teks kepadanya yang berbunyi:
"Kalau kamu sempat menonton Game of Thrones, kamu akan mengerti bahwa aku Khaleesi, dan seperti dia, aku punya beberapa naga. Entah itu baik atau buruk, tapi biasanya baik. Karena nagaku juga melindungi mereka yang aku perjuangkan."
Baldoni mengklaim ia merespons dengan dukungan, menulis:
"Aku benar-benar suka apa yang kamu lakukan. Ini sangat membantu. Membuatnya jauh lebih seru dan menarik. (Dan aku akan tetap merasa begitu meski tanpa Ryan dan Taylor). Kamu benar-benar berbakat dalam segala hal. Aku sangat senang dan bersyukur bisa mengerjakan ini bersama."
Swift juga dituduh terlibat dalam proses pemilihan Isabela Ferrer sebagai pemeran versi muda dari karakter Lively, Lily Bloom. Dalam pemutaran perdana It Ends With Us di New York, Ferrer berkata: "Dia [Taylor Swift] membantu dalam proses audisi, yang baru aku ketahui setelah aku mendapatkan perannya, dan itu membuatku sangat takjub."
Izin Penggunaan Lagu
Perwakilan Swift menegaskan satu-satunya keterlibatan penyanyi tersebut dalam film adalah memberikan izin penggunaan lagunya My Tears Ricochet. Mereka mencatat lagunya hanya satu dari sekitar 20 lagu dari berbagai artis yang ditampilkan dalam film tersebut.
Swift "tidak pernah menginjakkan kaki di lokasi syuting film ini, tidak terlibat dalam proses pemilihan pemain maupun keputusan kreatif, tidak menyusun musik filmnya, dan tidak pernah melihat atau memberi catatan terhadap suntingan film," jelas mereka.
Mereka juga menambahkan Swift baru menonton It Ends With Us "beberapa minggu setelah perilisannya" karena saat itu ia sedang "tur keliling dunia".
Juru bicara Swift menyatakan bahwa surat panggilan tersebut “dirancang untuk menggunakan nama Taylor Swift demi menarik perhatian publik dengan menciptakan umpan klik tabloid, alih-alih fokus pada fakta-fakta dalam kasus ini.” (BBC/Z-2)