
TATJANA Maria tampil sebagai petenis kualifikasi dan menjadi petenis putri pertama yang menjadi juara di Queen's Club dalam tempo 52 tahun usai mengalahkan Amanda Anisimova, Minggu (15/6).
Petenis Jerman berusia 37 tahun itu mengalahkan lawannya asal Amerika Serikat (AS) berperingkat 15 dengan skor 6-3 dan 6-4.
Kemenangan Maria menjadi puncak penampilan bagi ibu dua anak, yang hanya kehilangan satu set dalam tujuh laga selama sembilan hari.
Maria mengalahkan empat petenis 15 besar dunia selama lima hari terakhir, termasuk juara Australia Terbuka Madison Keys.
Prestasi Maria di Queen's Club membuktikan data tahan sang pemain yang melakukan debutnya beberapa hari sebelum lawannya, Anisimova, yang kini berusia 23 tahun, lahir.
Maria mengangkat tangannya ke udara sebelum berpelukan dengan Anisimova di net.
Dia kemudian berlari ke arah Charles, suami dan pelatihnya, serta dua anak mereka.
Dalam wawancara selepas laga, Maria mengatakan, "Saat kami tiba, putri saya mengatakan, 'Wah, trofinya keren' dan saya mengatakan, 'OK, ayo kita memenangkannya'."
"Di akhirnya, saya memenangkannya. Segalanya mungkin jika kita mempercayainya," imbuhnya.
Queen's Club tahun ini merupakan kali pertama nomor putri di pertandingan sejak 1973.
Maria, yang akan berulang tahun ke-38 dalam tempo dua bulan merupakan juara WTA tertua sejak Serena Williams menjadi juara di Auckland pada 2020. (bbc/Z-1)