Tanda-Tanda Stroke yang Sering Terlewatkan

4 hours ago 1
Tanda-Tanda Stroke yang Sering Terlewatkan Ilustrasi.(Freepik)

SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya. 

Stroke merupakan suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa penurunan fungsi otak baik fokal maupun global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih.

Stroke juga dapat membuat orang tersebut tidak menyadari masalah yang dialaminya (anosagnosia). Orang-orang yang ada di sekitar mungkin berpikir bahwa orang tersebut hanya tampak tidak menyadari atau bingung. Padahal seseorang yang terserang stroke memiliki peluang terbaik untuk pulih jika orang di sekitarnya mengenali tanda-tandanya dan bertindak cepat.

Oleh karena itu jangan abaikan gejala yang cepat hilang. Jika gejala stroke hilang setelah beberapa menit, itu mungkin serangan iskemik transien (TIA), yang terkadang juga disebut stroke ringan. Meskipun singkat, TIA merupakan tanda kondisi serius yang tidak akan hilang tanpa bantuan medis.

Sayangnya, karena TIA dapat sembuh, banyak orang mengabaikannya. Namun, memerhatikan TIA dapat menyelamatkan hidup. Jika merasa mengalami TIA, segera beri tahu pelayanan kesehatan tentang gejalanya.

Waktu yang diperlukan untuk memulai pengobatan stroke iskemik, jenis yang paling umum, adalah 4,5 jam. Namun, semua orang yang menduga terkena stroke, bahkan mereka yang bangun dengan gejala-gejala, perlu segera ke rumah sakit untuk diperiksa dan menerima pengobatan karena beberapa orang mendapatkan manfaat dari pengobatan hingga 24 jam setelah stroke.

Tanda-Tanda Stroke

Dikutip dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke bahwa gejala yang timbul ada beberapa jenis. Berikut contohnya.

  • Mati rasa tiba-tiba. 
  • Mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh. 
  • Kebingungan tiba-tiba.    
  • Kesulitan berbicara atau kesulitan memahami pembicaraan.
  • Kesulitan melihat pada satu atau kedua mata. 
  • Masalah berjalan karena pusing, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi. 
  • Merasa sakit kepala berat yang tanpa diketahui penyebabnya. (I-2)
Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |