Surah An-Nahl 125: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir

5 hours ago 1
 Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir Ilustrasi(freepik.com)

SURAH An-Nahl ayat 125 adalah ayat penting dalam Al-Qur’an yang mengajarkan cara berdakwah dengan bijaksana. Ayat ini menekankan pentingnya menggunakan hikmah, nasihat baik, dan cara yang lembut saat menyampaikan ajaran Islam. Mari kita pelajari teks Arab, latin, terjemahan, dan tafsirnya agar lebih memahami pesan ayat ini.

Teks Arab, Latin, dan Terjemahan Surah An-Nahl 125

Teks Arab

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Teks Latin

Ud‘u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-maw‘iẓatil ḥasanah, wa jādilhum billatī hiya aḥsan, inna rabbaka huwa a‘lamu biman ḍalla ‘an sabīlihī wa huwa a‘lamu bil-muhtadīn.

Terjemahan

Ajaklah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Tafsir Surah An-Nahl 125

Surah An-Nahl ayat 125 memberikan panduan tentang cara berdakwah yang efektif dan penuh kasih. Berikut adalah penjelasan singkat tafsirnya:

  • Hikmah: Berdakwah dengan hikmah berarti menggunakan kebijaksanaan, logika, dan pemahaman yang mendalam. Misalnya, menjelaskan ajaran Islam dengan cara yang mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
  • Nasihat yang Baik: Saat memberi nasihat, gunakan kata-kata yang lembut dan penuh kasih sayang. Hindari nada menghakimi agar pesan diterima dengan hati terbuka.
  • Berpikir dengan Cara Terbaik: Jika ada perbedaan pendapat, diskusikan dengan sopan dan hormat. Tujuannya bukan untuk menang, tetapi untuk mencari kebenaran.
  • Allah Maha Mengetahui: Ayat ini mengingatkan bahwa hanya Allah yang tahu siapa yang tersesat dan siapa yang mendapat petunjuk. Tugas kita hanyalah menyampaikan, bukan memaksa.

Konteks dan Pelajaran

Surah An-Nahl ayat 125 diturunkan di Mekkah, saat umat Islam menghadapi tantangan besar dalam menyebarkan agama. Ayat ini mengajarkan bahwa dakwah harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan kelembutan, bahkan di tengah penolakan. Pelajaran ini relevan hingga kini, baik saat berbicara dengan teman, keluarga, atau masyarakat.

Contoh penerapannya adalah saat mengajak teman untuk salat. Alih-alih memaksa, kita bisa menjelaskan manfaat salat dengan cara yang ramah dan mengundang diskusi.

Mengapa Surah An-Nahl 125 Penting?

Ayat ini menjadi panduan bagi umat Islam untuk menyebarkan kebaikan dengan cara yang positif. Dengan mengikuti ajaran Surah An-Nahl 125, kita bisa membangun hubungan yang harmonis dan membuat orang lain tertarik pada ajaran Islam. Kata kunci seperti “berdakwah dengan hikmah” dan “nasihat yang baik” mencerminkan esensi ayat ini.

Kesimpulan

Surah An-Nahl ayat 125 adalah pengingat bahwa dakwah harus dilakukan dengan hikmah, kelembutan, dan cara terbaik. Dengan memahami teks Arab, latin, terjemahan, dan tafsirnya, kita bisa menerapkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita ajak orang lain ke jalan kebaikan dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |