
KINERJA pasar uang pada semester I 2025 diprediksi dalam tren positif yang didorong oleh stabilitas suku bunga dan pertumbuhan ekonomi yang solid.
CMO KISI Asset Management, Irham Gautama, menyampaikan, kondisi itu menciptakan peluang besar bagi manajer investasi untuk menghadirkan produk yang dapat memberikan imbal hasil optimal dengan risiko minimal. Berkaitan dengan itu, pihaknya menerapkan strategi pengelolaan aktif dalam produk KISI Money Market Fund, dengan fokus pada diversifikasi portofolio serta pemilihan instrumen berkualitas.
"Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga stabilitas imbal hasil, dengan return satu tahun mencapai 5,62% dan pertumbuhan Assets Under Management (AUM) lebih dari 60%. Strategi ini menjadi bukti adaptabilitas KISI Asset Management dalam menghadapi dinamika pasar," ucap Irham Gautama melalui keterangan resminya, Rabu (5/3).
Kinerja unggul tersebut membuahkan hasil dengan lima piagam penghargaan bergengsi dari Edvisor.ID, IDX Channel, Infovesta, dan Investortrust dalam dua ajang prestisius, yaitu Anugerah Manajer Investasi 2025 dan Best Mutual Fund Awards 2025. Penghargaan itu menegaskan posisi KISI Asset Management sebagai salah satu manajer investasi terbaik dalam kategori pasar uang dengan dana kelolaan di atas Rp1 triliun.
"Kami merasa sangat terhormat menerima dua penghargaan ini. Pengakuan dari Edvisor.ID dan IDX Channel menjadi bukti komitmen kami dalam memberikan pelayanan investasi yang profesional dan inovatif. Keberhasilan produk KISI Money Market yang mencatat kinerja 5,62% dalam satu tahun dan kenaikan AUM lebih dari 60% semakin memantapkan posisi kami sebagai manajer investasi unggulan. Kami akan terus meningkatkan kinerja serta menghadirkan solusi investasi terbaik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Penghargaan yang diterima KISI Asset Management antara lain untuk Kategori Umum Pasar Uang Periode 5 Tahun, Kategori Umum Pasar Uang Periode 3 Tahun (2 penghargaan), dan Kategori Umum Pasar Uang Periode 3 Tahun untuk Dana Kelolaan di Atas Rp1 Triliun. (Fal/E-1)