Subjek Email CV, Contoh Menarik HRD

5 hours ago 2
Subjek Email CV, Contoh Menarik HRD Ilustrasi Gambar Lamaran Kerja(Media Indonesia)

Dalam dunia kerja yang kompetitif, kesan pertama seringkali menjadi penentu. Salah satu cara untuk menciptakan kesan pertama yang baik adalah melalui email lamaran kerja yang efektif. Subjek email yang menarik dan relevan dapat menjadi kunci untuk membuka pintu kesempatan wawancara. Bayangkan, seorang HRD menerima ratusan bahkan ribuan email setiap harinya. Bagaimana caranya agar email Anda tidak hanya sekadar lewat, tetapi justru menarik perhatian dan mendorong mereka untuk membuka serta membaca CV Anda? Mari kita telaah lebih dalam bagaimana merancang subjek email lamaran kerja yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu memikat hati para profesional HRD.

Strategi Ampuh Membuat Subjek Email Lamaran Kerja yang Memikat

Subjek email adalah gerbang pertama menuju CV Anda. Ia harus ringkas, jelas, dan relevan dengan posisi yang Anda lamar. Hindari subjek yang terlalu umum seperti Lamaran Kerja atau CV Terbaru. Sebaliknya, cobalah untuk lebih spesifik dan menyoroti nilai tambah yang Anda tawarkan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan:

1. Spesifik dan Relevan: Sebutkan posisi yang Anda lamar secara spesifik. Misalnya, Lamaran Kerja - Staf Pemasaran Digital atau Aplikasi untuk Posisi Analis Keuangan. Dengan menyebutkan posisi secara langsung, Anda membantu HRD untuk segera mengidentifikasi relevansi email Anda dengan kebutuhan perusahaan.

2. Tonjolkan Nilai Tambah: Jika Anda memiliki pengalaman atau keterampilan khusus yang sangat relevan dengan posisi yang dilamar, jangan ragu untuk menyorotinya dalam subjek email. Contohnya, Lamaran Kerja - Manajer Proyek (Bersertifikasi PMP) atau Aplikasi untuk Posisi Desainer Grafis (Pengalaman 5 Tahun di Industri Fashion).

3. Gunakan Kata Kunci yang Menarik: Pilihlah kata kunci yang dapat menarik perhatian HRD. Kata-kata seperti Berpengalaman, Inovatif, Berdedikasi, atau Berorientasi pada Hasil dapat memberikan kesan positif dan profesional.

4. Personalisasi: Jika Anda mengetahui nama HRD atau memiliki koneksi dengan seseorang di perusahaan tersebut, jangan ragu untuk menyebutkannya dalam subjek email. Contohnya, Lamaran Kerja - Staf Akuntansi (Referensi dari Bapak/Ibu [Nama Karyawan]) atau Aplikasi untuk Posisi [Posisi yang Dilamar] - Kepada [Nama HRD].

5. Singkat dan Padat: Usahakan subjek email Anda tidak terlalu panjang. Idealnya, subjek email terdiri dari 5-7 kata. Hindari penggunaan singkatan atau jargon yang mungkin tidak dipahami oleh HRD.

6. Hindari Kesalahan Tata Bahasa: Pastikan subjek email Anda bebas dari kesalahan tata bahasa atau typo. Kesalahan kecil dapat memberikan kesan kurang profesional dan mengurangi peluang Anda untuk diperhatikan.

7. Sesuaikan dengan Budaya Perusahaan: Lakukan riset tentang budaya perusahaan yang Anda lamar. Jika perusahaan tersebut memiliki budaya yang formal, gunakan subjek email yang formal dan profesional. Sebaliknya, jika perusahaan tersebut memiliki budaya yang lebih santai, Anda dapat menggunakan subjek email yang sedikit lebih kreatif dan personal.

8. Gunakan Angka (Jika Relevan): Jika Anda memiliki pencapaian yang dapat diukur dengan angka, jangan ragu untuk menyorotinya dalam subjek email. Contohnya, Lamaran Kerja - Spesialis SEO (Peningkatan Trafik 30% dalam 6 Bulan) atau Aplikasi untuk Posisi Sales Manager (Mencapai Target Penjualan 150%).

9. Perhatikan Waktu Pengiriman: Hindari mengirim email lamaran kerja pada hari libur atau di luar jam kerja. Waktu terbaik untuk mengirim email lamaran kerja adalah pada hari kerja, antara pukul 09.00 hingga 11.00 pagi.

10. Uji Coba: Sebelum mengirim email lamaran kerja, cobalah untuk mengirim email tersebut ke diri sendiri atau teman Anda. Perhatikan bagaimana subjek email tersebut terlihat di berbagai perangkat dan platform email. Pastikan subjek email tersebut mudah dibaca dan tidak terpotong.

Contoh Subjek Email Lamaran Kerja yang Efektif

Berikut adalah beberapa contoh subjek email lamaran kerja yang dapat Anda gunakan sebagai inspirasi:

  • Lamaran Kerja - Content Writer (Pengalaman 3 Tahun di Industri Travel)
  • Aplikasi untuk Posisi Social Media Specialist - Kreatif dan Berpengalaman
  • Lamaran Kerja - Data Scientist (Menguasai Machine Learning dan Deep Learning)
  • Aplikasi untuk Posisi Customer Service Representative - Berorientasi pada Pelanggan
  • Lamaran Kerja - Software Engineer (Fasih dalam Bahasa Pemrograman Java dan Python)
  • Aplikasi untuk Posisi Marketing Manager - Strategi Pemasaran Inovatif
  • Lamaran Kerja - Financial Analyst (Sertifikasi CFA)
  • Aplikasi untuk Posisi Human Resources Manager - Pengalaman dalam Pengembangan Karyawan
  • Lamaran Kerja - Project Manager (Bersertifikasi PMP)
  • Aplikasi untuk Posisi Graphic Designer - Portofolio Kreatif dan Menarik

Tips Tambahan untuk Meningkatkan Peluang Anda

Selain subjek email yang menarik, ada beberapa tips tambahan yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan peluang Anda dalam mendapatkan pekerjaan impian:

1. Sesuaikan CV dan Cover Letter dengan Posisi yang Dilamar: Pastikan CV dan cover letter Anda relevan dengan posisi yang Anda lamar. Soroti pengalaman dan keterampilan yang paling relevan dengan kebutuhan perusahaan.

2. Gunakan Bahasa yang Profesional: Gunakan bahasa yang formal dan profesional dalam email lamaran kerja Anda. Hindari penggunaan bahasa gaul atau slang.

3. Periksa Kembali Email Anda: Sebelum mengirim email lamaran kerja, periksa kembali email Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau typo.

4. Kirim Email Tepat Waktu: Kirim email lamaran kerja pada waktu yang tepat. Hindari mengirim email pada hari libur atau di luar jam kerja.

5. Follow Up: Jika Anda belum mendapatkan balasan setelah beberapa hari, jangan ragu untuk melakukan follow up. Kirim email singkat yang menanyakan status lamaran Anda.

6. Bangun Jaringan: Bangun jaringan dengan profesional di industri yang Anda minati. Hadiri acara-acara industri, ikuti grup-grup online, dan jangan ragu untuk menghubungi orang-orang yang Anda kagumi.

7. Tingkatkan Keterampilan Anda: Teruslah belajar dan meningkatkan keterampilan Anda. Ikuti kursus-kursus online, baca buku-buku industri, dan jangan takut untuk mencoba hal-hal baru.

8. Bersabar dan Gigih: Mencari pekerjaan adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha. Jangan mudah menyerah jika Anda belum berhasil mendapatkan pekerjaan impian Anda. Teruslah berusaha dan belajar dari setiap pengalaman.

9. Manfaatkan Platform Online: Manfaatkan platform online seperti LinkedIn, Indeed, dan JobStreet untuk mencari lowongan pekerjaan dan membangun jaringan profesional.

10. Minta Bantuan: Jangan ragu untuk meminta bantuan dari teman, keluarga, atau mentor Anda. Mereka dapat memberikan saran, dukungan, dan bahkan referensi pekerjaan.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Subjek Email Lamaran Kerja

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus Anda hindari dalam membuat subjek email lamaran kerja:

  • Menggunakan subjek yang terlalu umum (misalnya, Lamaran Kerja atau CV Terbaru).
  • Menggunakan subjek yang terlalu panjang atau bertele-tele.
  • Menggunakan singkatan atau jargon yang tidak dipahami oleh HRD.
  • Melakukan kesalahan tata bahasa atau typo.
  • Menggunakan subjek yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Menggunakan subjek yang terlalu informal atau tidak profesional.
  • Menggunakan huruf kapital semua (misalnya, LAMARAN KERJA).
  • Menggunakan tanda seru atau tanda tanya yang berlebihan (misalnya, LAMARAN KERJA!!!).
  • Menggunakan subjek yang menyesatkan atau tidak jujur.
  • Menggunakan subjek yang sama untuk semua lamaran kerja.

Pentingnya Riset Perusahaan Sebelum Melamar

Sebelum Anda mengirimkan lamaran kerja, sangat penting untuk melakukan riset mendalam tentang perusahaan yang Anda targetkan. Riset ini akan membantu Anda memahami budaya perusahaan, nilai-nilai inti, produk atau layanan yang ditawarkan, serta tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan tersebut. Dengan memahami perusahaan secara mendalam, Anda dapat menyesuaikan CV dan cover letter Anda agar lebih relevan dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, riset perusahaan juga akan membantu Anda dalam mempersiapkan diri untuk wawancara kerja.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda riset tentang perusahaan:

  • Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan: Cari tahu kapan perusahaan didirikan, siapa pendirinya, dan bagaimana perusahaan berkembang dari waktu ke waktu.
  • Misi dan Visi Perusahaan: Pahami apa yang menjadi tujuan utama perusahaan dan apa yang ingin dicapai di masa depan.
  • Produk atau Layanan yang Ditawarkan: Pelajari produk atau layanan apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan bagaimana produk atau layanan tersebut memenuhi kebutuhan pelanggan.
  • Budaya Perusahaan: Cari tahu bagaimana budaya perusahaan, apakah formal atau informal, kolaboratif atau kompetitif, inovatif atau konservatif.
  • Nilai-Nilai Inti Perusahaan: Pahami nilai-nilai apa yang dijunjung tinggi oleh perusahaan dan bagaimana nilai-nilai tersebut tercermin dalam perilaku karyawan.
  • Struktur Organisasi Perusahaan: Pelajari bagaimana struktur organisasi perusahaan dan siapa saja tokoh-tokoh kunci di perusahaan tersebut.
  • Kinerja Keuangan Perusahaan: Cari tahu bagaimana kinerja keuangan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir dan apa saja faktor-faktor yang memengaruhi kinerja tersebut.
  • Berita dan Informasi Terbaru tentang Perusahaan: Ikuti berita dan informasi terbaru tentang perusahaan melalui media massa, situs web perusahaan, dan media sosial.
  • Reputasi Perusahaan: Cari tahu bagaimana reputasi perusahaan di mata pelanggan, karyawan, dan masyarakat umum.
  • Pesaing Perusahaan: Identifikasi siapa saja pesaing utama perusahaan dan bagaimana perusahaan memposisikan diri di pasar.

Anda dapat menemukan informasi tentang perusahaan melalui berbagai sumber, seperti:

  • Situs Web Perusahaan: Situs web perusahaan adalah sumber informasi yang paling lengkap dan akurat tentang perusahaan.
  • Media Sosial Perusahaan: Media sosial perusahaan dapat memberikan informasi tentang budaya perusahaan, acara-acara perusahaan, dan berita terbaru tentang perusahaan.
  • LinkedIn: LinkedIn adalah platform profesional yang dapat Anda gunakan untuk mencari informasi tentang karyawan perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan berita terbaru tentang perusahaan.
  • Glassdoor: Glassdoor adalah situs web yang menyediakan ulasan tentang perusahaan dari karyawan saat ini dan mantan karyawan.
  • Berita dan Artikel Online: Berita dan artikel online dapat memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan, strategi bisnis perusahaan, dan berita terbaru tentang perusahaan.
  • Laporan Tahunan Perusahaan: Laporan tahunan perusahaan memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan, strategi bisnis perusahaan, dan prospek perusahaan di masa depan.

Menulis Cover Letter yang Menarik Perhatian

Cover letter adalah surat pengantar yang menyertai CV Anda saat melamar pekerjaan. Cover letter memberikan Anda kesempatan untuk memperkenalkan diri, menyoroti keterampilan dan pengalaman yang relevan, serta menjelaskan mengapa Anda tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut. Cover letter yang baik dapat membuat Anda menonjol di antara kandidat lain dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan wawancara kerja.

Berikut adalah beberapa tips untuk menulis cover letter yang menarik perhatian:

  • Sesuaikan Cover Letter dengan Posisi yang Dilamar: Jangan mengirimkan cover letter yang sama untuk semua lamaran kerja. Sesuaikan cover letter Anda dengan posisi yang Anda lamar dan soroti keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan kebutuhan perusahaan.
  • Mulai dengan Pembukaan yang Menarik: Buat pembukaan yang menarik perhatian HRD. Anda dapat memulai dengan menyebutkan nama perusahaan, posisi yang Anda lamar, atau pencapaian yang relevan dengan posisi tersebut.
  • Soroti Keterampilan dan Pengalaman yang Relevan: Jelaskan keterampilan dan pengalaman yang Anda miliki yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Berikan contoh konkret tentang bagaimana Anda telah menggunakan keterampilan dan pengalaman tersebut untuk mencapai hasil yang positif.
  • Jelaskan Mengapa Anda Tertarik untuk Bekerja di Perusahaan Tersebut: Jelaskan mengapa Anda tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut. Apakah Anda tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan, budaya perusahaan, atau peluang pengembangan karier yang ditawarkan oleh perusahaan?
  • Tunjukkan Antusiasme dan Kepercayaan Diri: Tunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri dalam cover letter Anda. Yakinkan HRD bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
  • Akhiri dengan Panggilan untuk Bertindak: Akhiri cover letter Anda dengan panggilan untuk bertindak. Undang HRD untuk menghubungi Anda untuk wawancara kerja.
  • Periksa Kembali Cover Letter Anda: Sebelum mengirim cover letter, periksa kembali cover letter Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau typo.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat subjek email lamaran kerja yang menarik dan cover letter yang memikat hati para profesional HRD. Ingatlah bahwa kesan pertama sangat penting dalam dunia kerja yang kompetitif. Dengan memberikan kesan pertama yang baik, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |