
MASA kehamilan merupakan awal perubahan besar dalam hidup seorang perempuan, baik secara fisik maupun mental. Oleh sebab itu, kebutuhan akan nutrisi yang lengkap dan seimbang menjadi sangat penting. Hal itu ditegaskan dokter spesialis obstetri dan ginekologi Sandy Prasetyo, dikutip Kamis (24/4)
Sandy melanjutkan bahwa nutrisi lengkap tidak hanya bagi tumbuh kembang janin, tetapi juga untuk menjaga kebugaran dan kesiapan ibu menghadapi peran barunya.
Ia menekankan bahwa susu ibu hamil bukan hanya tambahan, melainkan fondasi nutrisi yang dibutuhkan sepanjang masa kehamilan hingga menyusui.
"Susu ibu hamil dirancang secara khusus dengan kandungan nutrisi seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, dan DHA yang tidak selalu tersedia dalam susu biasa," kata Sandy.
Ia menjelaskan bahwa meski suplemen kehamilan umum digunakan, susu ibu hamil dianggap lebih baik karena memberikan asupan gizi yang lebih menyeluruh.
Salah satu masalah utama yang dihadapi ibu hamil di Indonesia adalah rendahnya konsumsi protein. Data menunjukkan 8 dari 10 ibu hamil mengonsumsi protein di bawah rekomendasi harian, yakni kurang dari 56 gram per hari.
Kekurangan protein dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, serta kelelahan pada ibu.
"Protein dari susu lebih mudah diserap tubuh dan penting untuk pembentukan organ janin serta produksi ASI," ujar Sandy.
Selain protein, kandungan DHA dan Omega-3 dalam susu ibu hamil juga berperan dalam perkembangan otak bayi, sementara kalsium membantu menjaga kepadatan tulang ibu dan janin. (Ant/Z-1)