
UNIVERSITAS Sanata Dharma (USD) meresmikan Fabrication Laboratory Steam Learning Center di Gedung Biologi Kimia, Kampus III Paingan, Yogyakarta.
Fasilitas pusat pembelajaran Steam (science, technology, engineering, art, and math) USD ini merupakan hasil kerja sama antara USD dan Pemerintah Korea Selatan melalui Sogang University, Koica (Korea International Cooperation Agency), dan SEWB (Scientists Engineers Without Borders) Korea.
Steam Learning Center yang terintegrasi dengan Fab Lab dan dilengkapi berbagai fasilitas canggih, ruang kuliah jarak jauh untuk mendukung siaran langsung, berbagai perangkat Steam serta peralatan teknik ini berfungsi sebagai platform untuk inovasi, pembelajaran langsung, dan kolaborasi interdisipliner.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USD Tarsisius Sarkim menyampaikan pentingnya Steam Learning Center sebagai fasilitas pendidikan yang tanggap terhadap kebutuhan zaman.
“Steam Learning Center merupakan tempat imajinasi bertemu engineering. Proyek ini tidak hanya menyediakan teknologi terbaru untuk membantu mahasiswa belajar mendalami ilmu sains, baik di bidang kimia, biologi, maupun teknik, tapi juga mempersiapkan mereka menghadapi perkembangan dunia. Kami sangat berterima kasih sekaligus berharap agar kolaborasi ini semakin memberikan manfaat di masa depan,” kata Tarsisius.
Hal senada disampaikan Rektor USD Albertus Bagus Laksana. Dia sangat bersyukur dan kagum atas hasil kerja sama mendirikan Steam Learning Center sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan ilmu sains dan teknologi.
"Dengan mewujudkan imajinasi dan kreasi yang kita miliki melalui fasilitas laboratorium fabrikasi ini akan banyak keajaiban bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Prof Kwanwoo Shin selaku Koica Project Leader dan President for Research & Business Development Sogang University berharap USD sebagai hub pendidikan ilmu sains di Indonesia. “Keberadaan Steam Learning Center ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk ilmu sains dan engineering. Terdapat banyak bidang yang dapat berkolaborasi seperti design, bisnis, dan kewirausahaan."
"Hadirnya Fab Lab Steam Learning Center dengan berbagai fasilitasnya, diharapkan mampu memunculkan karya kreatif dan mendorong Universitas Sanata Dharma sebagai hub pendidikan ilmu sains di Indonesia,” ujarnya.
Senada, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta Prof Setiabudi Indartono berharap kerja sama ini dapat menginspirasi banyak perguruan tinggi lain mengakselerasi kualitas layanan pendidikan.
"Kami juga berharap fasilitas ini tidak hanya digunakan untuk layanan perkuliahan, tapi juga untuk menghasilkan output Tridharma Perguruan Tinggi lainnya,” ujar Prof Setyabudi.
Dia menambahkan keberadaan Steam Learning Center sangat berpotensi menghasilkan berbagai pengembangan tridaharma dan peluang kerjasama dengan berbagai dunia industri.
Salah satunya, karena di Fab Lab Steam Learning Center USD terdapat fasilitas berteknologi tinggi seperti printer 3D berstandar industri, untuk memenuhi kebutuhan industri maju seperti electronic prototyping dan custom manufacturing.
Dalam kesempatan peresmian Steam Learning Center tersebut juga digelar Teacher Training bagi guru IPA dari tingkat SD hingga SMA dan Training of Trainer (ToT) bagi dosen USD dengan tema Plant Biology, Optic and Interface serta Battery. (H-2)