Sorotan Langit Maret: Gerhana Bulan Total dan Kesempatan Langka Mengamati Merkurius

1 week ago 14
 Gerhana Bulan Total dan Kesempatan Langka Mengamati Merkurius Bulan Maret menawarkan berbagai fenomena langit menarik, termasuk kesempatan langka untuk mengamati Merkurius pada 7-9 Maret dan gerhana bulan total pada 13-14 Maret.(NASA)

MARET 2025 menghadirkan berbagai fenomena astronomi menarik yang sayang untuk dilewatkan. Mulai dari kesempatan langka mengamati Merkurius, gerhana bulan total yang akan mengubah Bulan menjadi merah darah, hingga fakta menarik tentang sisi gelap Bulan. Siapkan teleskop dan tandai tanggalnya!

Planet-Planet yang Bisa Diamati di Maret 2025

Sepanjang bulan ini, beberapa planet akan terlihat dengan jelas di langit malam. Berikut panduan singkatnya:

  • Merkurius: Dapat diamati sekitar 30 menit setelah matahari terbenam di barat selama 10 hari pertama Maret. Terlihat rendah di bawah Venus.
  • Venus: Awalnya tampak rendah di barat setelah matahari terbenam, tetapi semakin sulit diamati setelah pertengahan bulan.
  • Mars: Terlihat tinggi di timur setelah matahari terbenam dan terbenam sekitar pukul 03.00.
  • Jupiter: Bersinar terang di langit barat setelah gelap dan terbenam sekitar pukul 01.00.

Sorotan Astronomi Maret 2025

7-9 Maret: Berburu Merkurius di Senja

Merkurius merupakan planet yang sulit diamati karena dekat dengan Matahari, tetapi pada 7-9 Maret, Anda bisa mencoba menangkapnya! Cari Merkurius sekitar 30 menit setelah matahari terbenam di langit barat, sekitar 10 derajat di atas cakrawala. Pastikan lokasi pengamatan Anda bebas dari penghalang seperti bangunan tinggi atau pepohonan.

13-14 Maret: Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total akan berlangsung pada malam 13-14 Maret dan bisa disaksikan di seluruh Amerika. Selama gerhana, Bulan akan berubah menjadi merah tua akibat efek hamburan cahaya di atmosfer Bumi. Fenomena ini sering disebut sebagai "Bulan Darah." Jika Anda mengamati dari permukaan Bulan saat itu, Anda akan melihat lingkaran cahaya merah dari matahari terbit dan terbenam di Bumi secara bersamaan.

29 Maret: Bulan Baru dan Sisi Gelap Bulan

Pada fase Bulan Baru, sisi yang tidak terlihat dari Bumi berada dalam kegelapan. Ini adalah waktu terbaik untuk pengamatan bintang, nebula, dan galaksi karena cahaya Bulan tidak mengganggu visibilitas objek langit lainnya.

Mitos dan Fakta: Sisi Gelap Bulan

Banyak yang mengira ada sisi Bulan yang selalu gelap, padahal tidak demikian. Bulan berotasi pada porosnya dalam waktu yang sama dengan orbitnya mengelilingi Bumi, sehingga kita selalu melihat sisi yang sama. Namun, seluruh permukaan Bulan tetap mendapatkan sinar Matahari secara bergantian sepanjang siklus bulanannya.

Ketika Bulan berada di fase Bulan Baru, sisi yang menghadap Bumi tampak gelap, sedangkan sisi yang berlawanan mendapat sinar Matahari penuh. Dengan pemahaman ini, kita bisa mengoreksi istilah "sisi gelap Bulan" yang sering disalahartikan.

Bulan Maret 2025 menghadirkan banyak momen menarik bagi pecinta astronomi. Jangan lewatkan kesempatan berburu Merkurius, menyaksikan gerhana bulan total, dan menikmati malam tanpa gangguan cahaya Bulan pada akhir bulan. Siapkan teleskop atau sekadar nikmati langit malam dengan mata telanjang, dan abadikan momen luar biasa ini! (NASA/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |