
GEDUNG Putih secara agresif menargetkan Amazon. Setelah Presiden Donald Trump menelepon pendiri Amazon, Jeff Bezos, pada Selasa (29/4) pagi.
Trump menelepon Bezos untuk mengeluhkan laporan Amazon mempertimbangkan menampilkan biaya tarif AS di samping harga produk tertentu di situs web mereka, menurut dua pejabat senior Gedung Putih kepada CNN. Trump kemudian menyebut panggilan tersebut merupakan “panggilan yang baik.”
“Jeff Bezos sangat ramah. Dia luar biasa,” kata Trump kepada wartawan pada hari Selasa. “Dia menyelesaikan masalahnya dengan sangat cepat. Orang yang baik.”
Punchbowl News pertama kali melaporkan Amazon akan segera “menampilkan berapa besar biaya suatu barang yang berasal dari tarif — tepat di samping harga total produk.” Langkah ini bisa secara langsung memperlihatkan kepada konsumen Amerika bagaimana tarif yang diberlakukan Trump memengaruhi harga barang. Trump telah memberlakukan tarif sebesar 145% untuk impor dari Tiongkok dan pajak minimum 10% untuk semua negara lainnya.
Panggilan telepon itu terjadi tak lama setelah salah satu pejabat senior menghubungi presiden untuk memberi tahu tentang berita tersebut.
“Tentu saja dia marah,” kata salah satu pejabat itu yang diberi anonimitas untuk berbicara secara terbuka kepada CNN. “Mengapa perusahaan bernilai miliaran dolar melemparkan biaya ke konsumen?”
Dalam konferensi pers Selasa itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyebut langkah Amazon sebagai “tindakan bermusuhan dan politis,” dan menambahkan ia telah membicarakan hal ini sebelumnya dengan Presiden Trump.
Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyuarakan hal yang sama, mengatakan bahwa tindakan suatu perusahaan yang berusaha membuat seolah-olah tarif telah menyebabkan kenaikan harga adalah “tindakan bermusuhan.”
“Itu omong kosong,” katanya dalam wawancara dengan CNBC. “Tarif 10% tidak akan mengubah harga secara signifikan,” tambahnya, mengacu pada tarif dasar hampir universal untuk semua negara. “Satu-satunya harga yang mungkin berubah adalah produk yang tidak kita produksi di sini, seperti mangga.” Meski begitu, tarif 10% bukan satu-satunya yang berlaku.
Seorang juru bicara Amazon mengatakan dalam pernyataan kepada CNN, rencana tersebut “tidak pernah dipertimbangkan untuk situs utama Amazon dan tidak ada yang diterapkan di properti Amazon mana pun.”
Namun, Amazon mengakui sempat mempertimbangkan “ide mencantumkan biaya impor untuk produk tertentu” di Haul, situs spin-off mereka yang menjual barang-barang di bawah US$20, tetapi rencana tersebut tidak pernah dijalankan. “Ini tidak pernah disetujui dan tidak akan terjadi,” kata juru bicara Amazon.
Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer justru mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan hal tersebut. “Kepada perusahaan besar yang menjual kepada konsumen, saya katakan: tunjukkan kepada pelanggan Anda seberapa besar tarif memengaruhi isi dompet mereka. Orang-orang berhak tahu dampak tarif terhadap keuangan mereka,” ujar Schumer dalam pidatonya di lantai Senat.
Situs e-commerce lain seperti Shein dan Temu telah menyatakan mereka menyesuaikan harga akibat biaya tarif. Temu bahkan memperkenalkan biaya impor baru yang ditampilkan saat proses checkout. Kedua perusahaan tersebut sebagian besar mendapatkan produk mereka dari Tiongkok.
Bezos diketahui aktif membangun hubungan baik dengan presiden di masa jabatan keduanya, termasuk memberi ucapan selamat atas kemenangannya di November dan makan malam di Gedung Putih. Amazon menyumbang US$1 juta untuk dana pelantikan Trump dan sedang memproduksi film dokumenter tentang Ibu Negara Melania Trump.
Trump baru-baru ini memuji Bezos, mengatakan kepada The Atlantic dalam wawancara yang diterbitkan Senin: “Dia luar biasa. Dia sangat baik.”
Kekayaan bersih Bezos telah turun sekitar US$30 miliar sejak awal tahun ini, menurut Bloomberg Billionaire Index, sebagian akibat kebijakan tarif Trump dan penurunan pasar saham. (CNN/Z-2)