
PRESIDEN ke-7 Joko Widodo (Jokowi) diinformasikan akan mendatangi Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pagi ini. Tujuannya, untuk membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) perihal tudingan ijazah palsu.
"Betul ya rencananya seperti itu," kata kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan kepada Metrotvnews.com, Rabu (30/4).
Sebelumnya, Jokowi telah menyangkal ijazahnya palsu. Bahkan, ia memperlihatkan dokumen ijazah kepada awak media. Tidak hanya ijazah dari Universitas Gajah Mada (UGM), Jokowi juga menunjukkan ijazahnya dari SD hingga SMA.
Namun sebelum menunjukkan ijazah tersebut, Jokowi meminta belasan awak media untuk tidak mendokumentasikannya. Kemudian Jokowi masuk dan mengambil dua buah stop map. Jokowi lalu menunjukkan satu persatu ijazahnya pada media.
"Jangan di foto ya," ujarnya di Solo, Rabu (16/4).
Ijazah pertama yang ditunjukkannya yakni ijazah SMAN 6 Solo. Selanjutnya ia menunjukkan ijazah SMPN 1 Solo, serta ijazah SDN Tirtoyoso Solo.
Terakhir, dia menunjukkan ijazah dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) yang berada di stopmap berbeda. Terlihat Stopmap di dalamnya ijazah UGM ada tulisan UGM dan terlihat tua.
"Saya baru memutuskan untuk memperlihatkan kepada bapak ibu (media) baru tadi malam," bebernya.
Ia juga sempat menjelaskan perbedaan stopmap untuk menyimpan ijazah-ijazah tersebut. "Kalau ini stomap ndak asli (SD, SMP, SMA). Kalau ini stopmap asli dari UGM," ungkapnya.
Meski demikian, Jokowi telah digugat ke Pengadilan Negeri Solo pada Senin, 14 April 2025. Selain Jokowi, gugatan perdata juga dilayangkan terhadap KPU RI, SMAN 6 Solo, serta Universitas Gadjah Mada (UGM). Sidang perdana digelar pada Kamis, 24 April 2025. (Yon/P-3)