
SIMONE Inzaghi senang Inter berhasil ‘tetap tenang’ saat menghadapi Bayern Muenchen untuk melaju ke semifinal Liga Champions kedua mereka dalam tiga tahun terakhir, di mana mereka akan menghadapi Barcelona. “Kami ingin perjalanan ini terus berlanjut.”
Nerazzurri berterima kasih kepada keunggulan 2-1 yang mereka raih di leg pertama di Muenchen. Hasil imbang 2-2 di San Siro cukup membawa mereka lolos ke semifinal dengan agregat 4-3 menghadapi Barcelona.
Itu adalah pertandingan yang sangat berat, di mana tendangan menyilang Harry Kane menyamakan agregat. Namun Inter mampu membalikkan keadaan dalam sembilan menit lewat gol Lautaro Martinez dan Benjamin Pavard, keduanya dari situasi sepak pojok. Sundulan melambung Eric Dier membuat akhir pertandingan menjadi tegang, tapi Inter mampu bertahan dan memulai perayaan.
“Itu malam yang luar biasa, dan para suporter sangat membantu kami menghadapi lawan yang sangat kuat. Bayern bermain luar biasa di dua pertandingan, tapi mereka menghadapi tim yang ingin lolos dengan segala cara lewat dua performa hebat,” kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Kami tampil sangat baik, saling membantu dan berkorban untuk tim – itu satu-satunya cara untuk mengalahkan tim seperti Bayern Muenchen.”
Inter Terbang Tinggi Bersama Inzaghi di Liga Champions
Di kedua leg, Inter langsung merespons setiap gol Bayern Muenchen dengan agresif dan mencetak gol balasan dengan cepat. Karakter ini bisa membawa mereka jauh di kompetisi ini.
“Kami juga tetap tenang, karena gol pertama Bayern tercipta saat Mkhitaryan sedang cedera. Tapi kami tetap dalam permainan, tetap fokus, membalikkan keadaan, lalu kebobolan lagi jadi 2-2, dan di 15–20 menit terakhir Bayern terus menekan dengan masuknya Gnabry dan Coman dari bangku cadangan. Tapi sekali lagi, kami tetap tenang sampai akhir.”
Ada alasan tambahan untuk merasa puas karena semua pemain yang sebelumnya terancam skorsing berhasil menghindari kartu kuning, yang artinya kartu mereka akan dihapus saat masuk ke semifinal.
Sempat terjadi kebingungan ketika seseorang mendapat kartu kuning di pinggir lapangan pada akhir laga, karena tidak langsung jelas siapa yang mendapatkannya.
“Bukan, itu Dimarco. Untungnya bukan saya atau Bastoni, kalau tidak kami harus menonton dari tribun di Barcelona,” jelas Inzaghi.
“Kita juga harus ingat siapa lawan kita. Bayern Muenchen menang dalam empat kunjungan terakhir mereka ke San Siro, jadi kami tahu ini akan sulit, tapi hasil ini membalas semua usaha kami. Kami melangkah ke semifinal dengan penuh kebanggaan, dan ingin terus melanjutkan perjalanan ini,” tambahnya.
“Sekarang kami berharap semua pemain pulih dari cedera, karena tidak mudah bermain setiap 48-72 jam, tapi para pemain, staf, klub, dan suporter telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Tidak semua orang bisa mencapai semifinal Liga Champions, dan kami sangat bahagia.”
Leg pertama semifinal akan berlangsung di Catalunya pada 30 April, sementara leg penentuan akan digelar di San Siro pada Selasa, 6 Mei. (Football-Italia/Z-2)