Simon Tahamata Ingin Bantu Kembangkan Sepak Bola Indonesia

1 day ago 10
Simon Tahamata Ingin Bantu Kembangkan Sepak Bola Indonesia Simon Tahamata.(DOK PSSI)

MANTAN bintang Ajax Amsterdam berdarah Indonesia, Simon Tahamata, mengaku ingin ikut andil dalam mengembangkan potensi sepak bola Merah Putih.

Simon menyatakan komitmennya untuk membina pemain muda Tanah Air dan membawa Indonesia bersaing di level dunia.

“Saya bisa kembali ke Ajax, tapi saya pilih kembali ke sini. Kami ingin bantu Indonesia, bantu anak-anak muda,” kata Simon kepada pewarta, Senin (2/6).

Simon menilai pembinaan usia dini di Indonesia masih tertinggal dibanding negara maju. “Di Belanda kami mulai dari usia 8 tahun, di sini baru 13 atau 15 tahun. Terlambat,” sebutnya.

Dia mengaku bergabung setelah diminta langsung oleh Patrick Kluivert. Ia juga mengaku sudah cukup lama mengenal sosok pelatih timnas Indonesia itu.

"Saya kenal Patrick. Kami sama-sama pernah main dengan orang-orang dari Ajax. Kami bawa filosofi Ajax ke sini," ujarnya.

Simon juga menegaskan bahwa dirinya ingin fokus pada pemain-pemain lokal. "Saya tidak mau hanya pakai pemain luar. Saya ingin anak-anak Indonesia yang main. Ini tanah mereka," katanya.

Dalam hal scouting, Simon membuka diri untuk tinggal dan bekerja di Indonesia. Ia menekankan pentingnya karakter dan kualitas teknis pemain. 

"Saya suka sistem 4-3-3. Pemain yang saya pilih harus bisa dua kaki, teknis bagus, dan mental juara," katanya.

Simon berharap kehadirannya dapat memberi dampak langsung bagi pengembangan sepak bola nasional. “Kami di sini untuk bantu Indonesia menuju Piala Dunia. Ini bukan soal politik. Ini soal olahraga,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, PSSI resmi mengumumkan penunjukan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) sepak bola nasional. 

Penunjukan Simon merupakan bagian dari memperkuat pondasi pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.

Dalam perannya sebagai Kepala Pemandu Bakat, Simon bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda. (I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |