Sering Melahirkan Normal Bisa Tingkatkan Risiko Virus HPV

3 hours ago 1
Sering Melahirkan Normal Bisa Tingkatkan Risiko Virus HPV Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis obstetri ginekologi konsultan onkologi RSK Dharmais Widyorini Lestari Hanafi mengatakan semakin sering melahirkan secara normal bisa meningkatkan risiko tertular Human Papillomavirus (HPV).

"Karena ada pergerakan dari serviks terbuka untuk lahiran nanti tertutup lagi, jadi mungkin trauma dari serviks, tapi itu fungsi alami
dalam proses persalinan tapi ternyata mempengaruhi sel-sel dari serviks, sehingga mudah terkena infeksi dari HPV," kata dokter yang biasa disapa Wini itu, dikutip Kamis (24/4).

Saat melahirkan normal, bayi akan melewati saluran vagina, serviks, atau vulva yang mungkin terdapat virus HPV. 

Proses melahirkan normal juga bisa menyebabkan lecet atau luka kecil pada vagina, yang dapat menjadi tempat masuknya virus HPV ke dalam tubuh bayi.

Wini mengatakan, memiliki banyak anak terutama melalui persalinan normal semakin memperbesar risiko tertularnya virus HPV.

Selain melahirkan secara normal, wanita yang menikah muda juga dapat meningkatkan risiko terjangkitnya virus HPV. Hal ini karena perempuan yang berhubungan seksual aktif di bawah usia 18 tahun masih belum memiliki organ kandungan yang lengkap.

"Faktor risiko memang bukan penyebab, tapi faktor yang bisa menyebabkan dan menambah risiko terjadinya infeksi HPV, contoh menikah di usia muda karena organ kandungan perempuan belum matang, kedua banyak partner seksual," katanya.

Ia mengatakan, virus HPV tidak dapat dicegah, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekan risiko virus berubah menjadi kanker
serviks. 

Antara lain melakukan vaksinasi bagi anak perempuan mulai usia 9-14 tahun. Bagi wanita dewasa di atas 30 tahun dan berhubungan seksual
aktif, disarankan untuk melakukan tes HPV dengan pap smear, atau IVA tes, 3 tahun sekali.

Selain vaksinasi, Wini menyarankan untuk menjaga kebersihan organ wanita utamanya saat menggunakan toilet umum dan rajin mencuci tangan sehabis dari toilet.

"Kalau toilet umum namanya virus bisa dimana saja, virus hpv juga bisa dimana saja, toilet umum hanya suatu media dimana virus ada di situ
tapi kalau terkena virus itu belum tentu terinfeksi, terinfeksi tetap dari berhubungan seksual," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |