Sejumlah Daerah di Pantura Jawa Tengah Gelar Operasi Pemberantasan Preman Berkelok Ormas

17 hours ago 4
Sejumlah Daerah di Pantura Jawa Tengah Gelar Operasi Pemberantasan Preman Berkelok Ormas Polisi Pekalongan Kota amankan warga yang menyerang petugas saat digelar razia terhadap premanisme. (MI/Akhmad Safuan)

SEJUMLAH daerah di Pantura Jawa Tengah gelar operasi premanisme untuk mencegah gangguan kepada warga Sabtu (10/5) malam, ratusan personil gabungan kepolisian dan satpol PP dikerahkan meskipun belum sampai ada penangkapan, satu pemuda ditangkap di Kota Pekalongan menyerang petugas saat dirazia.

Pemantauan Media Indonesia hingga Minggu (11/5) dini hari, ratusan personil gabungan dari kepolisian dan satpol PP di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah menggelar operasi premanisme, sejumlah titik rawan didatangi petugas untuk mencegah aktivitas preman yang meresahkan warga, sebagai antisipasi gangguan terutama saat kegiatan liburan Waisak.

Kepolisian dan Satpol PP Kabupaten Kendal terjunkan 132 personel titik rawan kriminalitas terutama mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) seperti kawasan Jalan Pelabuhan Kendal, Kawasan Industri Kendal, Alun-alun Kendal dan Desa Plantaran, Kaliwungu Selatan namun sejauh ini tidak menemukan kegiatan yang meresahkan warga.

"Sementara ini cukup aman terkendali, hanya  ada sekumpulan pemuda yang tengah menikmati secangkir kopi, sembari menghabiskan waktu malam Minggu," kata Kepala Polres Kendal Ajun Komisaris Besar Hendry Susanto Sianipar Minggu (11/5).

Operasi ini, menurut Hendry Susanto Sianipar, merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk menciptakan kenyamanan lingkungan terutama premanisme mengatasnamakan ormas. "Kita tidak akan membiarkan premanisme dalam bentuk apapun, jika terjadi segera laporkan dan kami akan langsung bertindak cepat," imbuhnya.

Operasi serupa juga digelar di Pekalongan, sebanyak 190 personil gabungan dari kepolisian dan Satpol PP Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan pemberantasan premanisme di daerah ini, hal ini untuk menekan kegiatan tang dapat mengganggu warga terutama premanisme berkedok ormas, apalagi saat liburan panjang seperti pada Waisak saat ini.

Kepala Polres Pekalongan Ajun Komisaris Besar Doni Prakoso mengatakan langkah pencegahan dan pemberantasan premanisme ini, dilakukan sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto melalui Kepala Polri untuk menjaga warga dari gangguan premanisme yang dapat mengganggu ketenangan warga dalam menjalankan aktivitasnya.

"Secara kebetulan hari ini liburan cukup panjang, sehingga banyak kegiatan warga bahkan dimungkinkan kedatangan warga dari luar daerah, sehingga perlu dilakukan operasi premanisme terutana mengatasnamakan ormas yang meresahkan warga," ujar Doni Prakoso Sabtu (10/5) malam.

Selain operasi pemberantasan premanisme, menurut Doni Prakoso, kegiatan digelar dengan menurunkan ratusan personil tim gabungan ini juga untuk melakukan pencegahan kegiatan warga yang cukup mengganggu warga Jain seperti balapan liar, geng motor, tawuran dan aksi kekerasan. "Kita minta petugas melakukan kegiatan ini sesuai SOP," tambahnya. 

Di Kota Pekalongan seorang pemuda AH, 23, warga Coprayan Buaran, Kabupaten Pekalongan diringkus petugas gabungan Polresta dan Satpol PP Kota Pekalongan karena menyerang dan mengancam petugas dengan senjata tajam berupa pisau karter. "Pelaku tidak terima karena  dirinya diamankan oleh petugas gabungan dalam kegiatan razia premanisme," kata epala Polres Pekalongan Kota Ajun Komisaris Besar Riki Yariandi.

Setelah berhasil dilumpuhkan petugas, ungkap Riki Yariandi, polisi yang curiga dengan gelagat pelaku lakukan penggeledahan tas yang dibawa dan di dalamnya ditemukan 3 butir pil koplo. "Dugaan sementara, pelaku dalam kondisi mabuk akibat terpengaruh minuman keras dan obat-obatan sehingga nekat menyerang petugas," katanya.  (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |