Sejengkal dari Bandara, Asthara Skyfront City Rilis Hunian Berkelanjutan

6 hours ago 6
Sejengkal dari Bandara, Asthara Skyfront City Rilis Hunian Berkelanjutan Asthara Group menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan meluncurkan Asthara Skyfront City, dengan luas lahan 1.100 hektare yang berlokasi di dekat Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.(MI/Naufal Zuhdi)

ASTHARA Group menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan meluncurkan Asthara Skyfront City, dengan luas lahan 1.100 hektare yang berlokasi di dekat Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Asthara Skyfront City adalah sebuah kawasan hunian dan komersial baru, tetapi juga sebagai perwujudan dari visi besar kami untuk menghadirkan gaya hidup modern yang terintegrasi dan berlanjutan di kawasan sebelah Barat Jakarta. Semoga kehadiran proyek kami, Asthara Skyfront City, dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan," ucap CEO Asthara Skyfront City Supardi Ang saat peluncuran Asthara Skyfront City yang digelar di Jakarta, Kamis (19/6).

Asthara Skyfront City, sambungnya, mengusung konsep Live, Work, Play, and Connect. Penggunaan konsep "Connect" pada Asthara Skyfront City bukan tanpa alasan, tetapi karena akses lokasi yang berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Ini sangat spesial. Seperti yang saya sampaikan juga bahwa Connect di sini sebenarnya bukan arti hanya secara fisik karena kedekatan kita dengan bandara, tapi juga ada sisi, kalau tadi hardware, ada sisi software-nya. Jadi yang kita inginkan bahwa dengan konsep Connect ini, kita bisa menjadikan Asthara sebagai base atau home buat bisnis-bisnis lainnya. Jadi we want to connect the business, kita juga mau connect people-nya," beber Supardi.

Adapun tipe rumah yang ditawarkan oleh Asthara Skyfront City adalah tipe standar, yakni tipe 6 dan tipe 8. Untuk tipe 6, Asthara Skyfront City menawarkan hunian dengan luas 6x12 meter persegi dan 6x10 meter persegi. Sedangkan untuk yang tipe 8, Asthara Skyfront City menawarkan hunian dengan luas 8x12 meter persegi dan 8x16 meter persegi.
 
"Kalau masalah harga, mulai dari sekitar Rp900 jutaan sampai dengan Rp2,8 miliar," bebernya.

Pemilihan lokasi di dekat bandara pun bukan tanpa alasan. "Because we believe kita mau menginternasionalkan Indonesia. Jadi saya bilang sama teman-teman konsultan, bantu kita lakukan yang terbaik di Asthara Skyfront City. Jadi harapan saya ke depannya malah ada development Malaysia pakai konsultan Indonesia, development Thailand pakai konsultan Indonesia. Itu lebih membanggakan sebagai bangsa," tutur dia.

Sebagai informasi, klaster pertama yang akan dibangun Asthara Skyfront City ialah The Floritz Allurea dengan jumlah rumah mencapai 420 unit.

"Satu klaster ini 420 unit. Otomatis target penjualan kita antara 300-400 unit sampai dengan akhir tahun," pungkasnya. (Fal/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |