Sejarah, Surabaya Rebut Emas dari Cabang Berkuda Memanah

6 hours ago 3
Sejarah, Surabaya Rebut Emas dari Cabang Berkuda Memanah Atlet muda Surabaya, Bilfawwaz Arrobbani Muhammad (14), menerima medali emas pada cabang berkuda memanah.(Dok.Istimewa)

KOTA  Surabaya sukses merebut medali emas di cabang olahraga berkuda memanah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025, melalui aksi gemilang atlet mudanya, Bilfawwaz Arrobbani Muhammad (14). 

Bertanding di Lapangan Bukit Bintang, Kota Batu, (27-29/6), Arrobbani tampil prima dan berhasil mengungguli atlet-atlet tangguh dari 13 kabupaten/kota lainnya. Raihan ini menjadi medali emas pertama Surabaya sejak cabang berkuda memanah dipertandingkan di Porprov.

"Alhamdulillah, emas ini saya persembahkan untuk warga Kota Surabaya. Ini buah dari kerja keras dan latihan panjang bersama tim," ujar Arrobbani usai menerima medali emas.

Cabang berkuda memanah sendiri merupakan olahraga tradisional yang menggabungkan keahlian berkuda dan memanah secara bersamaan. Di Indonesia, cabang ini kian berkembang dan mulai dilombakan secara resmi, termasuk di level Porprov.

Khoirul Anam, ofisial kontingen berkuda memanah Surabaya menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari pembinaan jangka panjang dan dukungan dari Walikota Surabaya, Ery Cahyadi. “Arrobbani adalah contoh bahwa dengan dedikasi dan semangat, atlet muda bisa bersaing dengan atlet profesional,” ujarnya.

Setelah keberhasilannya di Porprov, Arrobbani tak lantas berpuas diri. Ia akan mengikuti ajang International Horseback Archery Championship di Paris, Prancis, pada 18-24 Agustus 2025 mendatang.

Berikutnya membawa nama Indonesia di kancah dunia. "Mohon doa dari seluruh masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Surabaya,” imbuh atlet berusia 14 tahun yang juga santri di Pesantren Teknologi Majapahit, Mojokerto. 

WADAH PEMBIBITAN
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur memaksimalkan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 sebagai wadah pembibitan atlet muda.

Ketua KONI Jawa Timur Muhammad Nabil mengatakan sudah membentuk tim pencari bakat guna merekrut atlet potensial guna mengikuti pembinaan lanjutan. "Saya membentuk talent scouting untuk merekrut atlet yang dianggap punya potensi dan nanti diberikan kesempatan berlaga di event lain," kata Nabil.

Menurut dia, atlet potensial itu tidak hanya dilihat dari seberapa sering dia menjuarai sebuah kompetisi, tetapi juga bergantung kepada kesempatan yang didapatkan untuk berkembang.

Tim pencari bakatini berisikan orang-orang berpengalaman dari banyak cabang olahraga. Nabil berharap strategi ini membuat Jawa Timur terus memberikan kontribusi untuk ketersediaan atlet nasional. "Regenerasi itu tidak boleh terputus, kami tidak ingin ada kekosongan. Jadi nanti itu ada kompetisi," kata dia.

PorprovJatim 2025 diselenggarakan di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, dengan mempertandingkan 63 cabang olahraga. Ajang ini diikuti 22.283 atlet yang mewakili 38 wilayah kabupaten dan kota se-Jawa Timur. (Ant/E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |