Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Garut

7 hours ago 1
Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Garut Sejumlah warga melakukan proses evakuasi korban yang tertimba tanah longsor di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (25/6/2025) malam.(ANTARA/HO-Camat Cisewu)

SEBANYAK empat orang dalam satu keluarga tewas setelah rumah mereka terdampak tanah longsor yang terjadi saat hujan di Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Para korban telah berhasil dievakuasi dan langsung dimakamkan.

"Betul, satu keluarga meninggal akibat longsor," kata Plt Camat Cisewu Jajang Juhara saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (26/6) pagi.

Ia menuturkan hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Rabu (25/6) sekitar pukul 19.00 WIB.

Korban, kata dia, merupakan nenek serta anak dan menantunya, kemudian cucunya, semuanya tewas. Mereka berhasil dievakuasi dari lokasi terdampak tanah longsor sekitar pukul 22.30 WIB.

"Malam juga sampai jam 22.30 juga sudah dievakuasi, korban tiga dewasa, satu anak kecil," katanya.

Ia menyampaikan lokasi rumah korban berada di bawah jalan aliran air, ketika turun hujan terjadi longsor atau seperti banjir bandang yang langsung menghadang rumah tersebut.

Rumah korban, kata dia, lokasinya cukup berjarak jauh dengan rumah warga lainnya, namun saat kejadian lokasi rumah tersebut yang paling pertama diterjang longsor.

"Rumahnya di bawah, di pinggir jalan, jurang ke bawahnya, ada saluran air sungai. Ada rumah warga lain, cuma itu yang pertama masuk kampung," katanya.

Ia menyampaikan, saat ini, masyarakat setempat sedang melakukan persiapan untuk proses pemakaman seluruh korban bencana tanah longsor.

Aparatur pemerintah kecamatan, kata dia, sudah melakukan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bencana alam di kampung itu.

"Kami sudah mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, dan jaga-jaga," pungkas Jajang. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |