
SATU jenazah diduga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan di Selat Bali, Senin (7/7). Jenazah kini sudah dievakuasi ke RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno dalam keterangannya di Banyuwangi mengatakan jenazah ditemukan kondisi mengapung di Selat Bali.
Tim SRU (Search Rescue Unit) udara yang menerima laporan kemudian melakukan evakuasi untuk dibawa ke daratan. Selanjutnya jenazah dikirim ke RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Jenazah masih dilakukan identifikasi oleh tim, bagaimana kondisinya nanti akan dilaporkan oleh tim,” kata Eko Suyatno di ASDP Ketapang Banyuwangi.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 orang penumpang, 12 ABK/kru dan 22 unit kendaraan mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7) malam lalu.
Dengan temuan itu, tim sudah mengevakuasi sebanyak tiga jenazah. Namun pihaknya masih menunggu hasil identifikasi untuk memastikan apakah tiga jenazah merupakan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya atau bukan.
Proses identifikasi dan konfirmasi tiga jenazah tersebut saat ini sedang ditangani oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri yang dilakukan di RSUD Blambangan Banyuwangi. “Kami sedang melakukan hasil DVI yang akan bisa kita dapatkan untuk menentukan identitas apakah memang korban kapal atau tidak,” ujarnya.
Penemuan jenazah rata-rata ditemukan mengarah ke selatan dari titik lokasi kejadian kecelakaan kapal. Data akan menjadi bahan evaluasi dalam menjalankan operasi hari ini.
“Selanjutnya kami melakukan evaluasi dengan posisi terakhir korban terapung yang rata-rata berada di selatan dari lokasi kejadian kapal kecelakaan,” ujarnya. (E-2)