
AKSI demonstrasi sopir truk menolak zero over dimension over load (ODOL) berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/6). Para supir truk yang tergabung dalam aliansi pengemudi independen (API) melayangkan 17 tuntutan.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (23/6), ratusan truk datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Kota/Kabupaten Semarang, Demak, Kudus, Pati, Salatiga, Kendal dan Magelang. Mereka berkumpul sejak 09.00 WIB. Aksi unjuk rasa itu terkait pelaksanaan zero over dimension over load (ODOL).
"Kita menyampaikan 17 tuntutan kepada Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Polda Jawa Tengah dan BPTD Kelas 1 Jawa Tengah," kata Ketua API Jawa Tengah Suroso yang juga Koordinator Lapangan aksi unjukrasa menentang zero ODOL tersebut Senin (23/6).
Salah satu peserta aksi, Suroso mengatakan salah satu tuntutan para supir yakni mendorong Pemerintah dan DPR merevisi Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Undang-Undang Lalul intas dan Angkutan Jalan. Selain itu, mereka meminta Lembaga Pengawas Independen (Non Pemerintah) yang melakukan pengawasan pelaksanaan UU No 22 Tahun 2009.
Menurut Suroso masih sedikit perusahaan yang memiliki dan memenuhi Standar Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU). Mereka juga menuntut penindakan tegas kepada Pemilik Barang dan Perusahaan Angkutan Umum yang melanggar aturan tersebut.
Pemerintah, ujar dia, juga diminta terlibat dengan standar harga atau ongkos minimal angkutan barang agar persaingan terkait angkutan barang menjadi lebih sehat.
"Pemerintah harus terlibat menentukan standar ongkos tarif bawah dan tarif atas untuk angkutan barang sebagai bahan pertimbangan perubahan rancangan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas Angkutan Jalan," tambahnya.
Selain menggelar aksi unjukrasa bersama anggota API Jawa Tengah, menurut rencana Selasa (24/6) akan mengikuti audiensi dengan Kementerian Perhubungan di Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Arief Sujatmiko mengungkapkan aksi unjuk rasa melibatkan sekitar 1.500 sopir.
"Kita terima aspirasi kawan-kawan dengan baik dan kita akan sampaikan ke pusat," imbuhnya. (H-4)