
MENGENAKAN gamis warna biru elektrik dan kerudung bercorak biru hijau, nenek Suryani, terlihat bersukacita menyambut kunci rumah barunya dari tangan Kepala Kepolisian Resort Sarolangun, Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Budi Prasetya, Senin (30/6).
Rumah baru berwarna oranye pastel tersebut, berada di pinggiran Desa Bernai, Kecamatan Sarolangun. Kediaman Suryani, adalah satu dari beberapa rumah sasaran bantuan sosial Program Bedah Rumah Polda Jambi dan jajaran dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu," ujar Budi Prasetya usai menyerahkan kunci dan mencium tangan nenek Suwarni sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua, Senin (30/6) siang.
Budi menjelaskan, tugas Polri bukan hanya di bidang penegakan hukum dan menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat. Tetapi juga memberikan pelayanan serta kepedulian terhadap kondisi masyarakat. Salah satunya bantuan sosial berupa kegiatan bedah rumah warga miskin.
"Luar biasa. Kami mengapresiasi kepada stakeholder yang turut membantu sehingga kegiatan bedah rumah nenek Suryani selesai setelah delapan hari pengerjaan. Semoga ibu Suryani dapat tinggal di rumah ini dengan nyaman, dan bebas dari ancaman binatang berbisa," ujarnya.
Budi Prasetya yang dalam waktu dekat ini pindah tugas seagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, mengharapkan, kegiatan bedah rumah serupa ke depan dilakukan di setiap kecamatan di Kabupaten Sarolangun, dengan bekerja sama dengan stakeholder dan pemerintah daerah setempat.
Sementara itu, Bupati Sarolangun melalui Staf Ahli Bidang Hukum Hendrik Andilala, menyebutkan, peletakan batu pertama kegiatan bedah rumah nenek Suryani dilakukan pada 13 Juni 2025. Dikerjakan siang malam, oleh empat tukang ahli dan bantuan tenaga para personel Polsek Kota Sarolangun.
Nenek Suryani, dengan ekpresi haru gembira menyatakan ucapan terima kasih kepada Polres Sarolangun, Polda Jambi, Polri dan pihak terkait lainnya yang ikut terlibat mengubah gubuk buruknya menjadi rumah yang lebih bagus dan layak huni.
“Alhamdulilllah, terima kasih Pak Kapolres, Pak Kapolda. Terima kasih Pak Kapolri dan Pak Bupati. Semoga Allah membalas semua kebaikan dari bapak-bapak semua. Aamiin!” ungkap Suryani yang sebelum rumahnya dibedah polisi, sempat tidur serumah dengan ular.(E-2)