Ribuan Mahasiswa Laksanakan Kuliah Kerja Nyata di Klaten

5 hours ago 5
Ribuan Mahasiswa Laksanakan Kuliah Kerja Nyata di Klaten Wakil Bupati Benny Indra Aedhianto saat menerima secara simbolis mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said Surakarta.(Diskominfo Klaten)

SEBANYAK 4.136 mahasiswa melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Klaten. Mereka secara simbolis diterima Bupati dan Wakil Bupati Klaten di Pendapa Kabupaten, Selasa (24/6).

Mahasiswa KKN di Klaten, 3.705 di antaranya dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, dan 431 mahasiswa lainnya dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ribuan mahasiswa yang melaksanakan program KKN di Klaten, tentu akan  ditempatkan di desa. Penempatan mereka di desa itu diharapkan berkontribusi dalam pengembangan potensi desa.

Dalam penerimaan secara simbolis mahasiswa KKN, Bupati Hamenang Wajar Ismoyo menyampaikan apresiasi kepada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program KKN di Kabupaten Klaten. 

Bupati berharap program yang diusung dalam KKN dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, terutama dalam mengembangkan keunggulan dan potensi yang ada wilayah.  

“Silakan fasilitasi desa, karena potensi yang dimiliki setiap desa itu tidak sama.  Jadi, kembangkan keunggulan yang ada di wilayah tempat KKN,” ungkapnya saat menerima mahasiswa KKN UGM.

Terkait pengembangan ekonomi desa, Hamenang berharap mahasiswa KKN dapat bersinergi dengan pemerintah desa yang kini telah bersiap mengembangkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

"Kami bergerak cepat dalam pembentukan Koperasi Merah Putih di desa/kelurahan di Klaten. Agar koperasi itu berkembang, tentu dibutuhkan manajemen yang baik dan benar,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto saat menerima mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said Surakarta meminta agar mereka berkolaborasi dalam setiap program yang dijalankan.

"Saat ini, Pemkab Klaten juga tengah berfokus dengan pembangunan di desa. Saya yakin potensi mahasiswa KKN ini luar biasa, terutama dalam membantu pengembangan potensi desa,” ujarnya. (JS/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |