
Sosok nakhoda baru PT Timah, Restu Widiyantoro, diharap dapat membawa angin segar dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang mengedepankan bisnis yang berkelanjutan dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG). Ditengah dinamika industri pertambangan timah nasional dan global saat ini, Ketika volume produksi selalu menjadi tantangan, sosok Restu diyakini akan membawa perseroan terus bergerak maju.
Tidak hanya memiliki rekam jejak karir militer yang cemerlang sebagai Komandan Kontingen Indonesia dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Restu juga diketahui sebagai profesional berpengalaman di sektor energi dan pertambangan. Sebelum bergabung dengan PT Timah Tbk, Restu juga memiliki pengalaman penungasan pada Pertamina.
Menempuh pendidikan di luar negeri membekalinya dengan wawasan global dalam pengelolaan bisnis modern, Restu menyandang gelar Diploma S2 dari King's College London serta gelar Master of Defence dari Cranfield University, dua institusi pendidikan tinggi ternama di Inggris yang dikenal di bidang pertahanan dan manajemen.
Sekretaris Perusahaan, Rendi Kurniawan, mengungkapkan manajemen baru PT Timah telah aktif sejak awal ditetapkan unntuk bergerak cepat dalam memahami proses bisnis dalam membangun rencana strategis untuk menjalankan roda kepemimpinan dengan berbagai pendekatan.
"Saat ini, Direksi yang baru terus melakukan pertemuan dan induksi terkait proses bisnis, tentu saja seluruh pemikiran dan energi baru ini bertujuan untuk peningkatan kinerja," ucap Sekretaris Perusahaan.
Menurutnya, profesionalisme dan nilai-nilai integritas pimpinan baru PT Timah akan menjadi fondasi utama bagi perusahaan dalam menjalankan mandat perusahaan. Perusahaan juga tengah menyusun peta jangka menengah untuk memperkuat tata kelola tambang yang transparan dan akuntabel, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan lainnya.
"Nilai-nilai integritas dan proffesionalisme InsyaAllah fokus perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaan sesuai mandat negara akan terus menguat dan menjadi kontribusi bagi pemegang saham, negara dan masyarakat," Tutup Rendi. (E-3)