Rest Area Heritage KM 206B Tawarkan Pengalaman Berbeda

2 weeks ago 21
Rest Area Heritage KM 206B Tawarkan Pengalaman Berbeda Rest Area Heritage KM 206B menjadi rest area unik karena menawarkan pengalaman menilik sejarah pabrik gula yang diubah menjadi area perisitirahatan di jalan tol.(MI/M Ilham Ramadhan Avisena)

AREA peristirahatan (rest area) Heritage KM 206B mulai beroperasi di bawah pengelolaan PT PP Sinergi Banjartama pada 2019. Bangunan yang berada di area dengan luas 10,6 hektare itu dulunya merupakan pabrik gula yang telah berdiri sejak 1906.

Rest Area Heritage KM 206B awalnya merupakan pabrik gula Banjartama atau Suikerfabriek Bandjartama yang didirikan pada 1908 oleh N.V Cultuurmaatschappij, perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda. 

Pabrik gula itu berhenti produksi pada 1997 karena mengalami kerugian terus menerus, didorong oleh biaya operasional yang tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh. Beberapa mesin yang masih dapat digunakan kemudian dipindahkan ke pabrik lainnya seperti pabrik gula Jatibarang.

Beberapa saksi bisu perjalanan pabrik gula Banjartama masih dapat dirasakan oleh pengunjung saat ini. Dinding bata dan baja yang masih kokoh berdiri dipertahankan hingga sekarang. Di dalam bangunan, mesin penggilingan gula juga masih terpancang di posisi saat aktif berproduksi. 

Hanya atap dan lantai yang seluruhnya direvitalisasi atau diperbarui dari bangunan yang saat ini berusia 119 tahun tersebut. Selebihnya, nuansa tempo dulu masih terasa begitu kental dan memberikan pengalaman berbeda dari area peristirahatan lainnya. 

Mandat Pembenahan Rest Area

Direktur Utama PT PP Sinergi Banjartama Dina Yunanda mengatakan, pengelolaan rest area mulanya didasari pada penugasan pemerintah. Sejak mendapatkan mandat itu, pembenahan dan peningkatan layanan kepada para pengunjung terus dilakukan. 

Itu terutama dalam menyambut pemudik pada Lebaran 2025. Sejumlah fasilitas dan dipersiapkan untuk melayani kebutuhan masyarakat saat melakukan aktivitas pulang kampung. 

Rest Area Heritage KM 206B mampu menampung 2.700 kendaraan untuk parkir saat momen Lebaran. "Puncak Lebaran itu satu hari traffic 22 ribu kendaraan. Kantung parkir yang bisa disediakan mencapai 2.700 kendaraan dalam waktu bersamaan. Setiap hari itu bisa dibuat dua lajur, kalau lebaran satu lajur untuk parkir," kata Dina kepada pewarta di Rest Area Heritage KM 206B, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (20/2). 

Jumlah lalu lintas di momen Lebaran itu, kata dia, melonjak tinggi dibanding hari biasa yang tercatat 3.400 pergerakan kendaraan. Namun Dina memastikan rest area yang dikelolanya mampu melayani masyarakat dengan baik. 

Fasilitas Rest Area Heritage KM 206B

Beragam fasilitas penunjang juga disediakan di Rest Area Heritage KM 206B itu. Mulai dari tempat parkir khusus penyandang disabilitas dan perempuan, pengisian daya mobil listrik, masjid, musala, wahana bermain anak, ruang laktasi, area belanja dan pusat oleh-oleh, hingga toilet premium. 

Dina mengatakan, salah satu keunggulan yang membedakan rest area kelolaannya dengan lainnya ialah area yang luas dan fasilitas yang lengkap. Setidaknya terdapat 188 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjajakan produknya ke pengunjung di Rest Area Heritage KM 206B.

Sementara terdapat 27 usaha pelaku non-UMKM yang juga mendirikan usahanya di area peristirahatan tersebut. "UMKM di sini ada 188, karyawannya 569 orang. Artinya dengan rest area ini kami buka lapangan kerja untuk warga sekitar Brebes. Semua lokasi terisi penuh, tinggal 5% mungkin yang kosong," tutur Dina. 

Kekosongan itu, lanjutnya, bukan disebabkan tak ada peminat, melainkan PT PP Sinergi Banjartama mencoba selektif memilih pelaku UMKM. Itu dilakukan agar pelaku UMKM yang berdagang tidak menyuguhkan produk yang sama kepada para pengunjung. 

Selain memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk berdagang, PT PP Sinergi Banjartama turut memberikan pendamingan kepada tiap pelaku UMKM. Pendampingan itu salah satunya dengan mendorong para pelaku UMKM memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi hieginis, hingga ke aspek penjualan dan pemasaran. 

"Kami bantu setifikatkan UMKM, kami kerja sama DPMPSTP Brebes, pedagang ini semua tersertifikasi halal, dibantu BI Tegal. Kami dapat penghargaan dari Kemenkes terkait memasak higienis," kata Dina.

Sementara itu Sekretaris Perusahaan PT PP Joko Raharjo mengatakan, pengelolaan rest area tersebut mulanya dilakukan berdasarkan penugasan pemerintah. Penugasan itu menurutnya boleh dibilang berbuah manis lantaran terjadi peningkatan pendapatan pada PT PP Sinergi Banjartama hingga 15% di 2024 dari tahun sebelumnya. 

Karenanya pelayanan yang baik di area peristirahatan itu menjadi fokus utama dalam pengelolaannya. "Bisnis seperti ini fokus di rest area ini kita lakukan. Kita fokus pada pengelolaan dan belum pada pengembangan. Jadi ini dulu karena penugasan, dan atas itu kita kelola dengan baik," kata Joko. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |