Puncak Arus Mudik di Jawa Tengah Mulai Terasa pada Jumat Siang

2 days ago 5
Puncak Arus Mudik di Jawa Tengah Mulai Terasa pada Jumat Siang Kendaraan pemudik di tol Jawa Tengah.(Dok. MI)

PUNCAK arus mudik lebaran 2025 mulai terasa pada Jumat siang, (28/3) di ruas tol Jawa Tengah. Jumlah kendaraan yang melintas di tol tersebut telah mencapai 5.500 unit per jam.

Untuk mengantisipasi kemacetan di tengah puncak arus mudik di tol Jawa Tengah, one way lokal diperpanjang hingga Tol A, B, C dalam Kota Semarang hingga Bawen. Seluruh 18 pintu tol juga dibuka untuk mengantisipasi penumpukan dan antrean panjang.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia Jumat (28/3) siang, ribuan kendaraan melintas di ruas Jalan Tol Trans Jawa memasuki Pejagan (Brebes) hingga Kalikangkung (Semarang) dan jumlahnya terus melonjak dibandingkan hari-hari biasa. Antrean kendaraan pemudik terlihat di gerbang tol menuju dalam Kota Semarang hingga 18 gardu tol dibuka dan pelayanan ditingkatkan dengan menambahkan mobile rider.

Kepolisian mengambil langkah menerapkan skema one way lokal dan memasuki siang ini memperpanjang satu arah di ruas tol A, B, C dalam Kota Semarang hingga GT Bawen untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, akibatnya kepadatan di jalan arteri dalam kota dan jalan nasional meningkat drastis, ketersendatan lalu lintas tidak dapat terhindari.

"Kita perpanjang one way lokal Tol Banyumanik KM 423 dan Simpang Susun Jangli KM 428 hingga Bawen, karena jumlah kendaraan pemudik melonjak hingga 5.500 unit per jam," kata Direktur Lalulintas Polda Jawa Tengah Kombes Sonny Irawan di GT Kalikangkung Semarang Jumat (28/3).

Menurut Sonny Irawan guna mengantisipasi kemacetan lalulintas di jalan alteleri maupun jajan nasional akibat pengalihan kendaraan dari tol yang dikeluarkan melalui sejumlah exit. Ratusan petugas kepolisian ditempatkan di sejumlah titik rawan macet seperti persimpangan exit, traffic light hingga pusat-pusat keramaian dan lokasi wisata.

Diguyur Hujan

Bersamaan melonjaknya kendaraan arus mudik lebaran di tol dan jalan nasional, memasuki siang di sejumlah daerah di Jawa Tengah juga mulai diguyur hujan ringan-sedang. Pemudik diminta untuk waspada kondisi cuaca tersebut, karena di sejumlah titik terdapat genangan air yang dapat mengakibatkan kendaraan lepas kendali.

"Kita minta para pemudik untuk mewaspadai kondisi cuaca saat ini, hujan yang mengguyur cukup dapat mengurangi konsentrasi dan pandangan, jika kondisi tidak memungkinkan diminta untuk berhenti di rest area dan beristirahat," ujar Sonny Irawan.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati mengungkapkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di puluhan daerah di Jawa Tengah Jumat (28/3).

Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca saat arus mudik pukul 05.30 WIB, ungkap Farita Rachmawati, memasuki siang, sore hingga awal malam potensi cuaca ekstrem terjadi di Jawa Tengah baik di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya, Pesisir Selatan, Pantura Jawa Tengah bagian timur-barat. "Bahkan hujan ringan-sedang mengguyur Pantura bagian timur sejak pagi," imbuhnya.

(H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |